Monday, January 26, 2015

Jangan Egois


Ayat bacaan : 2 Korintus 10:7-11; Kejadian 12:3

“Tengoklah yang nyata di depan mata kamu! Kalau ada seorang benar-benar yakin, bahwa ia adalah milik Kristus, hendaklah ia berpikir di dalam hatinya, bahwa kami juga adalah milik Kristus sama seperti dia” (2 Korintus 10:7).

Pernahkah Anda merenungkan bagaimana jadinya nasib dunia ini seandainya Tuhan Yesus egois? Seandainya Dia egois maka Ia tidak mau meninggalkan surga yang indah. Seandainya Dia egois maka Ia tidak mau mati di kayu salib. Seandainya Dia egois Dia tidak mau menebus dosa umat manusia. Seandainya Dia egois maka tidak ada pengampunan bagi umat manusia. Tetapi Yesus tidak mementingkan diri sendiri. Ia rela turun ke dunia untuk menebus dosa umat manusia. Dia rela mengosongkan Diri-Nya dan menjadi sama seperti manusia. Tetapi orang-orang tebusan Tuhan sering kali menjadi egois. Sama seperti Paulus, ia menemui orang-orang yang egois di dalam jemaat Korintus. Mereka mementingkan diri sendiri. Mereka menganggap bahwa hanya merekalah yang sudah ditebus oleh Tuhan.

Mereka menganggap bahwa mereka paling hebat dan orang lain “kastanya” lebih rendah. Padahal mereka sudah melihat sendiri bagaimana Allah menyertai Paulus dalam pelayanannya. Kalau dalam pelayanan rasul lain seperti Petrus terjadi mukjizat: orang buta melihat, orang tuli mendengar, orang lumpuh berjalan bahkan orang mati bangkit, demikian juga Allah menyertai pelayanan Paulus. Walaupun demikian masih ada orang-orang yang egois sehingga rasul Paulus berkata tengoklah yang nyata di depan matamu apa yang terjadi di dalam pelayananku, kalau kamu milik Kristus harus kamu berpikir bahwa akupun milik Kristus juga. Mengapa rasa egois muncul? Karena ada orang yang mencintai kelompoknya melebihi cintanya kepada Yesus. Mereka selalu menyanjung-nyanjung kehebatan kelompoknya dan bukan menyanjung Yesus. Mereka selalu meninggikan pemimpinnya dan bukan Yesus sehingga hampir-hampir kemuliaan Yesus tidak kelihatan sama sekali. Bukankah sering sekali kita menemukan orang-orang seperti ini? Mereka meninggikan kelompoknya melebihi Tuhan Yesus. Mereka meninggikan nama organisasi gerejanya melebihi nama Yesus. Kita dipanggil supaya kita ambil bagian dalam keselamatan orang lain dan kita diberkati supaya kita menjadi berkat bagi orang lain sama seperti Abraham dipanggil dan diberkati agar menjadi berkat bagi bangsa-bangsa lain (Kejadian 12:3).

Renungan: 
Marilah kita saling memberkati. Janganlah mementingkan diri sendiri dan janganlah acuh terhadap orang lain. 

Kasih tidak mengenal egois.

No comments:

Post a Comment