Ayat bacaan : 1 Korintus 15:50-58; Mazmur 94:11
“Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia” (1 Korintus 15:58).
Usaha menjaring angin. Menegakkan benang basah. Adalah ungkapan untuk menyatakan sebuah perbuatan yang sia-sia.
Kita melihat di dunia ini penuh dengan kesia-siaan. Ada orang yang bekerja siang dan malam untuk menghidupi keluarganya. Selang beberapa saat kemudian istrinya berselingkuh dengan sopirnya. Apakah pengorbanannya selama ini telah sia-sia? Ada juga mahasiswa yang belajar mati-matian untuk mendapatkan gelar yang diidam-idamkannya. Dalam perjalanannya menuju tempat wisuda, ia terlibat dalam kecelakaan beruntun dan ia tewas. Apakah usahanya selama ini telah sia-sia? begitu juga dengan seorang usahawan yang membangun kerajaan bisnisnya dari bawah. Tetap di puncak kesuksesannya, tanpa diduga resesi melanda dunia dan usahanya bangkrut dalam sekejap. Apakah keuletannya selama ini juga sia-sia?
Kadang tanpa sadar kita membangun sebuah cita-cita yang penuh dengan kesia-siaan bila kita tidak menempatkan semua pekerjaan kita itu dalam kerangka yang benar dalam rencana Allah. Firman Tuhan berkata, “Bagi orang suci semuanya suci; tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun tidak ada yang suci, karena baik akal maupun suara hati mereka najis” (Titus 1:15). Apa yang dimaksud ayat ini adalah dosa yang dikandung dalam manusia akan selalu melahirkan kenajisan. Hati dan pikiran mereka belum disucikan. Karena itu perbuatan baik apapun yang dilakukan oleh orang yang belum mengenal Kristus tidak akan berkenan kepada Tuhan. Begitu juga dengan segala usahanya - tidak ada arah dan tujuan yang pasti. Tetapi di dalam Kristus setiap orang benar, bekerja, berusaha, bertindak, dan apa saja yang dilakukan akan mempunyai arah dan tujuan, kecuali jika orang benar itu menempatkan prioritas dengan salah. Lalu bagaimana prioritas yang benar? Allah harus diutamakan terlebih dahulu! Maksudnya? Kalau kita bekerja, berusaha, bertindak, bahkan membina keluarga, lakukanlah untuk Tuhan. Sebab hidup Anda ditentukan untuk memuliakan Tuhan. Dan bila Anda melakukannya berarti Anda melakukan pekerjaan Tuhan. Jangan picik mengartikan pekerjaan Tuhan hanya dengan keterlibatan langsung dalam pelayanan mimbar.
Renungan:
Di dalam orang benar tidak ada yang sia-sia bila Anda mengerti maksud Allah. Sebab apa yang Anda lakukan di bumi ini akan mempengaruhi kekekalan Anda. Kemuliaan Anda akan dipengaruhi oleh perbuatan Anda sekarang.
Hidup tanpa Kristus adalah kesia-kesiaan belaka.
No comments:
Post a Comment