Tuesday, December 16, 2014

Berhentinya Akal, Bekerjanya Roh

1 Korintus 14:10-19; Yeremia 29:12 

"Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa" (1 Korintus 14:14).

"Pakai akal dong! Di mana otakmu itu!" Kalimat-kalimat tersebut sering kali muncul di saat seseorang sangat kesal dengan sikap dan tindakan bawahannya yang tidak mengerti apa yang dimaksudkannya. Memang akal dan otak kita harus dipakai dengan baik. Sebab bila akal tidak dipakai dengan baik, maka akan terjadi hal-hal yang tidak wajar bahkan akan merugikan orang lain. Akal budi (pikiran) kita adalah tempat untuk menampung setiap kata-kata yang akan keluar dari mulut kita baik itu dalam bentuk bahasa Indonesia maupun bahasa-bahasa asing lainnya. Melalui akal budi, mulut kita mengeluarkan kata-kata pujian, sanjungan, penyembahan, dan doa-doa dalam bahasa yang bisa dimengerti pikiran kita. Tetapi karena keterbatasan kata-kata yang kita miliki menyebabkan kita juga terbatas dalam mengekspresikan kata-kata doa, pujian dan pengagungan kepada Tuhan kita.

Padahal kita ingin mengekspresikannya lebih dari sekedar kata-kata tersebut. Bagaimana caranya? Tuhan telah menyediakan cara yang tepat untuk mengekspresikan kerinduan dan ungkapan cinta kita kepada-Nya dengan bahasa yang bukan berasal dari akal budi kita, yaitu bahasa roh. Bahasa roh ini tidak berasal dari akal budi kita, tetapi dari roh kita yang telah dilahirkan kembali. Roh kita menerima bahasa tersebut dari Roh Kudus yang tinggal di dalamnya dan diucapkan melalui mulut kita. Perkataan yang keluar dari mulut sebenarnya bersumber dari dua sumber: akal budi dan roh kita. Mungkin Anda bertanya,”Bagaimana sih bentuknya bahasa roh itu?” Bila Anda pernah mendengar orang berdoa dengan kata-kata yang tidak dipahami oleh akal budi Anda, itulah salah satu bentuk ucapan bahasa roh. Dengan berdoa dalam bahasa roh, maka Anda tidak lagi dibatasi oleh keterbatasan bahasa sebab Roh Kudus mengetahui bagaimana caranya mengekspresikan kerinduan kita kepada Allah dengan kemampuan supranatural-Nya melalui roh kita. Dia mengalirkan kata-kata yang tidak dimengerti oleh akal budi kita kepada roh kita dan kemudian roh kita mengalirkannya melalui mulut kita, maka keluarlah bahasa roh.

Renungan:
Dengan berdoa dalam bahasa roh berarti Anda juga membuat roh Anda aktif, terlatih dan menjadi semakin peka kepada suara Roh Kudus, dan pikiran Anda menjadi tenang dan teduh. Iman Anda juga akan semakin dibangun menjadi kuat. Semakin lama kita berdoa dalam roh maka kita akan semakin menyadari dunia roh.

Berdoalah dalam roh, maka roh Anda akan terbakar api Roh Kudus.

No comments:

Post a Comment