Ayat bacaan : 1 Korintus 15:12-19; Ayub 19:25
“Tetapi andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-sialah juga kepercayaan kamu” (1 Korintus 15:14).
Seorang ayah sedang menunggui anak satu-satunya yang sedang berbaring sakit. Malam harinya sakit anak ini bertambah parah dan akhirnya meninggal dunia. Hati sang ayah menjadi remuk. Sebulan yang lalu ia baru saja ditinggal istrinya, kini anak satu-satunya diambil Tuhan. Di rumah perkabungan si ayah berkali-kali mengusap air matanya.
Ia tidak mengerti mengapa Allah bertindak begitu “kejam”. Dia menjadi begitu kecewa kepada Allah. Saat upacara pemakaman, bapak pendeta mengutip kitab Wahyu 1:17, 18, “…… Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.” “Pada hari itu….. Yesus akan mengambil membawa kunci dan membuka peti ini dan akan mengajaknya ke surga…..,” kata pendeta itu. Mendengar kalimat tersebut tiba-tiba wajah muram si ayah menjadi bersinar-sinar. Ya! Yesus telah mengalahkan maut dan merebut kunci maut itu dari tangan Setan. Dan setiap orang benar tidak lagi berada dalam kekuasaan kerajaan maut. “Kelak, aku akan bertemu dengan istri dan anakku di surga,” katanya dalam hati.
Kematian adalah akhir dari segalanya? Tidak! Malahan kematian berarti terlepasnya berbagai penderitaan dan kesengsaraan. Ayo, siapa di antara Anda yang saat ini tidak berada dalam penderitaan atau masalah? Tetapi, setelah mati kita akan diajak Tuhan tinggal bersama di istana-Nya yang kemegahannya tidak dapat ditandingi oleh semua kerajaan di bumi ini. Kebangkitan Kristus adalah dasar dari seluruh iman dan pengharapan kita. Hanya melalui kebangkitan Kristus, maka kita dibawa kepada hidup yang penuh pengharapan dan kemenangan. Dan kalau Anda saat ini sedang dirundung kesedihan karena salah seorang yang dekat dengan Anda dipanggil Tuhan, janganlah kecewa atau sedih.
Lihatlah kembali kepada pengharapan Anda di dalam Yesus. Secara manusia, bolehlah Anda menangis, berkabung, dan lain sebagainya, tetapi janganlah berlarut-larut. Ingatlah, Yesus yang memegang kunci itu. Ia akan membuka setiap peti orang benar dan mereka semua diajak bersenang-senang di tempat kediaman-Nya.
Renungan:
Marilah kita merayakan kebangkitan Yesus, bukan hanya pada hari Paskah saja, tetapi setiap hari. Tanamkan dalam hati Anda bahwa Yesus itu hidup dan Ia telah memegang kunci maut itu sehingga orang benar tidak perlu tinggal di dalam maut.
Senjata pamungkas kerajaan iblis: maut, telah ditumpulkan oleh Yesus Kristus.
No comments:
Post a Comment