Ayat bacaan : 1 Korintus 15:1-11; Mazmur 56:14
“Bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci” (1 Korintus 15:4).
Max Lucado, dalam bukunya, Six Hours One Day (Enam Jam Satu Hari), menceritakan seorang misionaris di Brazil saat melihat suku Indian di daerah yang terpencil. Mereka sebenarnya sangat membutuhkan perawatan medis, sebab wabah penyakit menular sedang menyebar. Setiap hari selalu saja ada orang yang mati. Rumah sakit tidaklah terlalu jauh - hanya menyeberangi sungai saja, tetapi orang-orang Indian itu takut melakukannya, sebab mereka percaya bahwa sungai itu dihuni oleh roh-roh jahat.
Sang misionaris menjelaskan bagaimana caranya menyeberangi sungai itu dan sampai dengan selamat di seberang. Mereka tidak tertarik. Lalu misionaris itu mengajak mereka ke tepi sungai dan menjulurkan tangannya ke air sungai tersebut. Masih saja mereka tidak mau beranjak. Misionaris itu kemudian masuk ke dalam sungai yang airnya setinggi pinggang dan mencipratkan air ke wajahnya. Cara ini masih saja belum meyakinkan orang-orang Indian. Akhirnya misionaris itu berenang, menyelam, dan menyeberangi sungai itu. Begitu sampai di seberang, seluruh orang Indian serentak bersorak dan mengikuti sang misionaris menyeberangi sungai. Itu pula yang Yesus lakukan!
Ia sudah berkali-kali berkata kepada orang banyak bahwa mereka tidak perlu takut kepada sungai kematian. Ia menyentuh mayat anak laki-laki dan membangkitkannya. Mereka masih tidak percaya. Ia memegang mayat tangan anak perempuan dan membangkitkannya. Masih saja mereka belum percaya. Ia dengan sengaja membiarkan orang mati dalam kuburnya selama 4 hari, dan Ia memanggilnya keluar. Tetapi saja mereka tidak percaya. Akhirnya, Yesus sendiri masuk ke dalam sungai kematian itu dan menyeberanginya. Ia tetap hidup, sebab pada yang ketiga Ia bangkit! Saudara, kita sekarang tidak perlu takut lagi terhadap sungai kematian, sebab Yesus sudah mengalahkan maut. Sebagai bukti bahwa Ia sudah bangkit, Alkitab menyatakan bahwa Dia menampakkan diri kepada banyak orang, termasuk kepada Thomas, si peragu.
Apakah kebangkitan-Nya itu adalah peristiwa yang penting? Bukankah nabi-nabi lainnya tidak pernah dibangkitkan, tetapi toh pengikutnya banyak juga? Itulah yang membedakan Yesus dengan nabi lain. Itulah yang membuktikan bahwa Yesus adalah Anak Allah yang hidup, supaya manusia jangan meragukan keilahian-Nya.
Renungan:
Anda mempunyai Tuhan yang sungguh berbeda dari yang lainnya. Tuhan Anda adalah Allah yang menjelma menjadi manusia dan tidak dapat dikalahkan oleh maut.
Dia bangkit kembali! Haleluya! Bila Yesus tidak dibangkitkan, kekristenan adalah cerita bual.
No comments:
Post a Comment