Ayat baacan : Galatia 2:17-21; Yeremia 32:30
“Namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku” (Galatia 2:20).
Seorang Kristen berkata bahwa dia mendapatkan pengertian tentang arti luka-luka akibat kemarahan. Dalam sebuah persekutuan doa ia berdiri dan bersaksi, “Aku mendengar seorang misionaris berkata bahwa setiap kemarahan yang tak terkendali melukai hati Yesus. Lalu saya menggantung sebuah gambar Tuhan Yesus di dinding dan setiap kali saya menjadi emosional, saya menancapkan sebuah duri di gambar itu. Akhirnya gambar itu penuh dengan duri.
Kasih yang besar timbul dari hati saya sebab saya melihat Yesus pasti menderita akibat ulah saya.” Ada hubungan apakah antara gereja dengan Yesus? Hubungan ini bukan sekedar antara Tuhan dengan umat-Nya atau Raja dengan umat-Nya, tetapi lebih dari itu. Ada kesatuan antara Anda dengan Kristus. Apa yang Anda rasakan itu sungguh dirasakan Yesus juga. Jadi tidak salah bila kelakuan Anda yang buruk dapat menyebabkan Yesus menderita. Wawasan kita yang sempit selama ini harus didobrak. Selama ini kita mengira bahwa Yesus tidak pernah merasakan tangan Anda yang menampar pipi-Nya saat Anda berbuat dosa. Sebenarnya, Dia menderita bila melihat hidup Anda yang tidak berjalan dalam kehendak-Nya. Sejak dahulu Allah sudah disakiti oleh bangsa Israel.
Firman Tuhan berkata, “Sebab orang Israel dan orang Yehuda hanyalah melakukan yang jahat di mata-Ku sejak masa mudanya; sungguh, orang Israel hanya menimbulkan sakit hati-Ku dengan perbuatan tangan mereka, demikianlah firman Tuhan” (Yeremia 32:30). Kelakuan yang jahat dapat menimbulkan sakit hati Allah. Apakah Anda mencintai Yesus? Apakah Anda sungguh-sungguh rela menderita bagi Dia? Sebelum Anda menjawab pertanyaan ini, hal yang penting terlebih dahulu yang Anda lakukan adalah menjawab pertanyaan ini, “Apakah aku tidak menyakiti Tuhanku? Apakah hidupku berkenan kepada-Nya?”
Renungan:
Jika Anda hidup saat ini, bukan lagi Anda yang hidup tetapi Kristus yang hidup di dalam Anda. Anda sudah mati saat Anda menjadi percaya dan ikut dikuburkan bersama-sama dengan Kristus. Dan bila Anda hidup, hiduplah bagi Allah dan jangan lagi dipimpin oleh perbuatan daging Anda yang hanya melukai hati Yesus saja.
Hati Yesus lebih disakiti oleh perbuatan anak-anak-Nya daripada perbuatan orang dunia.
No comments:
Post a Comment