Thursday, May 18, 2017

Si Pelit Yang Pandai Berkelit

Ayat Bacaan : Ulangan 26:1-11; 2 Korintus 9:6
“Maka haruslah engkau membawa hasil pertama dari bumi yang telah kaukumpulkan dari tanahmu yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, dan haruslah engkau menaruhnya dalam bakul, kemudian pergi ke tempat yang akan dipilih TUHAN, Allahmu, untuk membuat nama-Nya diam di sana” 
(Ulangan 26:2).

Diceritakan seseorang yang terkenal pelit menerima kunjungan seorang anggota dari yayasan sosial. Setelah mengetuk pintu beberapa kali, si pelit ini membukakan pintu dengan bahasa wajah yang menunjukkan bahwa dia tidak mau diganggu sebenarnya. Tapi si anggota yayasan yang sudah terlatih dan tidak peduli dengan berbagai bahasa wajah, mempersembahkan senyuman yang menurutnya terbaik. Namun itu tidak mengubah mimik si pelit. 

“Selamat pagi, Pak,” sapa si anggota yayasan, “Kelihatannya Bapak adalah orang yang kaya dan semua orang tahu itu. Jadi alangkah indahnya kalau ada orang kaya yang bisa memberikan sebagai hartanya kepada orang lain.”

Dengan muka yang semakin masam, si pelit itu menjawab, “Apakah Anda tahu kalau ibu saya tak punya uang sepeser pun ketika ayahku meninggal? Apakah Anda tahu kalau saya punya adik yang cacat dan tidak dapat bekerja? Apakah Anda tahu juga kalau saya punya kakak perempuan yang janda dan masih mempunyai anak-anak yang masih kecil? Tahu nggak Anda???”

Dengan malu si anggota yayasan itu menjawab dengan perlahan, “Maaf, saya tidak tahu.”

Masih dengan wajah marah si pelit itu berkata, “Kepada mereka saja aku tidak memberikan apa-apa, apalagi kepada kalian!”

Ketika kita mencoba menahan harta kita, maka berkat juga tertahan. Membiasakan diri dalam memberi adalah langkah terbaik untuk menerima berkat Allah. Dan Tuhan mengajarkan hal memberikan persembahan kepada Tuhan dari segala hasil pertama. Apa hasil pertama itu? Itu bisa gaji atau bonus atau apa saja. Dan lihatlah Allah tidak mau berhutang dan Ia akan membayarkan kepada Anda berlipat kali ganda. Tapi ingat, Anda memberi bukan karena Anda mau cari untung dari Tuhan, tetapi karena Anda mencintai-Nya.

Renungan:
Jangan pelit. Mintalah Allah memberikan kepada Anda hati yang murah dan suka memberi. Alkitab berkata, ”Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan.” (Amsal 11:24).

Cara menjadi kaya adalah dengan banyak memberi.

No comments:

Post a Comment