Thursday, October 1, 2015

Jangan Murtad


Ayat bacaan : Ibrani 6:4-8; Kejadian 25:34 “Namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum” (Ibrani 6:6).

Mark Twain menikahi seorang wanita Kristen. Mulanya calon istrinya itu menolak, tetapi selanjutnya ia mau. Mark Twain kemudian mencoba mengikuti agama istrinya, tetapi ia tidak tahan karena ia tidak mau bersikap munafik. Saat itu juga istrinya ternyata mengalami erosi iman sehingga ia pun tidak percaya pada pribadi Allah. Selama masa-masa duka itu, Twain berkata kepada istrinya, “Jika iman Kristenmu dapat menghiburmu, kembalilah.” Istrinya menjawab, “Sudah hilang.” Tragedi seperti di atas terjadi di mana-mana. Kita melihat banyak orang Kristen yang tidak sanggup lagi hidup di dalam iman.

Ini seperti mengulangi sejarah saat Esau menukarkan hak kesulungannya dengan semangkok kacang merah (Kejadian 25:34). Allah menyayangkan sikap Esau yang meremehkan hak kesulungannya. Dengan kata lain Esau memandang rendah kasih karunia Allah. Bukankah orang yang meninggalkan imannya adalah orang yang menyia-nyiakan kasih karunia Allah? Penulis Ibrani lebih tegas lagi mengatakan bahwa orang yang murtad, menyangkali imannya, ibarat menyalibkan Anak Manusia yang kedua kali. Sebab mereka yang telah diterangi hatinya, yang telah menikmati kasih karunia Allah, tetapi berbalik dengan menyangkali imannya, maka ia menyalibkan Yesus yang kedua kali.

Saudara, pikirkan lagi tindakan orang-orang yang menyalibkan Yesus kedua kali. Ini merupakan dosa yang amat berat di mata Allah, sebab Bapa tidak mau lagi menyerahkan Anak-Nya lagi untuk menebus manusia. Cukup sekali! Baiklah kita teliti lagi perjalanan iman kita. Kalau Anda merasa berada di tepi jurang keputusasaan, janganlah menukarkan iman Anda dengan apapun juga. Dunia memang memberikan iming-iming yang menggiurkan supaya Anda melepaskan iman dan kembali ke pelukan mereka. Dan sedihnya, banyak yang menerima tawaran dunia. Saudara, Yesus cukup sekali saja disalibkan. Betapa jahatnya mereka yang mencoba menyalibkan Anak Manusia lagi. Dan kenyataannya itulah yang dilakukan beberapa orang.

Renungan: Sekali iring Yesus, iringlah sampai selama-lamanya. Jangan pernah berpikiran untuk undur! Sebab mereka yang setia akan dikaruniai mahkota kemuliaan. Kedatangan Yesus kedua kali adalah untuk menjemput gereja-Nya, bukan untuk disalibkan lagi.

No comments:

Post a Comment