Monday, March 20, 2017

Terapi Arad

Ayat Bacaan : Bilangan 33:1-49; 1 Korintus 11:32
“Pada waktu itu raja negeri Arad, orang Kanaan itu, yang tinggal di Tanah Negep di tanah Kanaan, mendengar kabar tentang kedatangan orang Israel” 
(Bilangan 33:40).

Arad adalah suatu tempat yang pernah dilalui orang Israel ketika mereka keluar dari tanah Mesir. Pada dasarnya tidak ada yang istimewa dari negeri Arad ini. Namun mengapa namanya tercatat dalam Bilangan 33:40, bukan hanya sekedar tempat persinggahan, tapi juga tempat kejadian? Kejadian apakah yang terjadi disana? Di tempat itu Israel pernah mengalami kekalahan terhadap Arad. Dalam cerita ini, raja Arad keluar menghadapi Israel, berperang dengan mereka serta mengangkut beberapa tawanan dari antara orang Israel. Dilihat dari keadaannya mereka bukanlah suatu bangsa yang besar, tapi mengapa Israel sepertinya tidak mampu untuk melawan? Allah memiliki rencana yang tidak dapat diperkirakan manusia. Ia mengizinkan Israel alami kekalahan agar tetap berharap hanya kepadanya. Ternyata suatu “terapi” yang lakukan Allah sangat manjur untuk membuat Israel kembali meminta pertolongan-Nya. Allah tidak ingin dalam perjalanan ke Kanaan mereka terhanyut dengan keadaan aman yang membuat mereka melupakan Allah yang memimpin perjalanan itu.

Dalam perjalanan hidup, kita pun sering mengalami hal yang sama. Ada sesuatu masalah yang bagi kita kecil bahkan yang tidak pernah kita duga sebelumnya, tetapi kemudian menjadi masalah besar yang tidak sanggup kita hadapi. Sering kita melupakan Tuhan dalam rasa aman kita. Oleh sebab itu, di tengah-tengah keamanan itu perlu sedikit terapi yang memacu kita untuk kembali berfokus kepada Tuhan, dan selalu berharap hanya kepada-Nya. Jika tiba-tiba kita mengalami masalah yang seakan-akan tidak bisa kita hadapi, jangan takut, sebab itu hanyalah sebuah “terapi” dari Tuhan untuk mengingatkan kita akan pribadi-Nya. Ia sangat mengasihi kita, namun kita sering melupakan Dia. Untuk kembali mengingatkan akan kasih, pertolongan, dan kedahsyatan kuasa-Nya kepada kita, perlu ada sesuatu sentakan agar kembali sadar diri bahwa ada Tuhan yang selalu setia mengasihi dan menolong kita.

Allah itu baik, Ia sangat setia kepada umat-Nya. Pada saat Israel kalah dan kembali berseru serta berjanji pada-Nya, maka Ia mendengarkan dan mengabulkan permintaan mereka, sehingga raja Arad kalah. Israel mengalami suka cita dan mereka tahu bahwa kemenangan itu dari Allah. Demikian pula kesetiaan Tuhan pada kita. Ia tidak pernah meninggalkan kita dalam kesesakan. Tuhan selalu memberikan jalan keluar dalam segala hal. Satu yang dicari Tuhan ialah agar kita selalu berfokus kepada-Nya. Sebagaimana Ia menolong Israel pada waktu itu, Ia pun segera menolong kita saat ini. Jika kembali berfokus pada-Nya, maka Tuhan tidak akan berlambat-lambat untuk menolong kita.

Renungan:
Kita harus selalu sadar, bahwa mungkin “terapi Arad” adalah satu cara Tuhan untuk mengambil perhatian kita pada-Nya. Hal yang perlu kita lakukan dalam terapi ini adalah: bergegaslah mencari Dia dengan sepenuh hati, maka Ia akan segera menolong kita.

Terapi dari Allah membuat tubuh rohani semakin sehat.

No comments:

Post a Comment