Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 29; Roma 8:13
“Katanya kepada mereka: "Dengarlah, hai orang-orang Lewi! Sekarang kuduskanlah dirimu dan kuduskanlah rumah TUHAN, Allah nenek moyangmu! Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudus”
(2 Tawarikh 29:5)
Keluarkanlah kecemaran dari tempat kudusmu! Betapa indah kata-kata ini dan sekaligur betapa menyakitkan kata-kata ini. Seharusnya kita menyerukan kata-kata ini setiap hari kepada diri sendiri dan kepada mereka yang mengaku sebagai anak-anak Tuhan.
Mengapa kata-kata ini menyakitkan? Sebab keluar dari kecemaran itu sama artinya dengan membantai kedagingan kita. Itu sama juga dengan menghentikan segala kesenangan daging. Kalau Anda sebagai orang Kristen takut hidup di dalam kekudusan, itu sama artinya Anda takut daging Anda tidak dapat dipuaskan keinginannya.
Sebagai hamba Tuhan kadang saya harus menerima risiko tidak disukai jemaat, tatkala saya berkhotbah tentang hidup dalam kebenaran. Dan saya tidak mungkin meninabobokan jemaat hanya dengan khotbah tentang berkat dan kesuksesan. Memang ada saatnya saya berbicara tentang itu, tetapi ada saatnya juga di mana saya harus membawa cambuk dan menghajar jemaat yang masih suka hidup dengan kebiasaan lama. Ada risiko yang harus saya ambil. Jemaat tidak mau berjabat tangan dengan saya seusai ibadah.
Benar saudaraku, kita harus mengeluarkan segala macam kecemaran dari hati kita, gereja kita, rumah tangga kita, dan di mana saja kecemaran itu bercokol, kita harus bantai tanpa ampun. Bukankah Allah mencintai kekudusan? Bukankah Allah senang dengan korban pertobatan?
Bila kita berbicara tentang kekudusan bersiaplah untuk berkonfrontasi. Dengan setan? Kalau itu sih nggak terlalu masalah. Yang berat bila kita harus berkonfrontasi dengan saudara sendiri. Mungkinkah itu terjadi? Jelas mungkin. Saudara kita yang masih senang tinggal dalam kecemaran tentunya tidak akan rela kesenangannya diganggu. Selama masih ada orang-orang yang mencintai kecemaran, maka kita tidak dapat berharap akan datangnya kebangunan rohani. Hal-hal yang najis harus disingkirkan terlebih dahulu sebelum Allah mencurahkan kemuliaan-Nya.
Renungan:
Canangkanlah tahun ini sebagai hari perlawanan melawan kecemaran. Jadilah orang Kristen yang pro kebenaran dan kontra kecemaran!
Bantailah hawa nafsumu tanpa ampun.
No comments:
Post a Comment