Memberi Yang Terbaik

Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 31:2-21; 2 Korintus 9:6, 7
“ Dan dengan setia mereka membawa segala persembahan khusus, persembahan persepuluhan dan persembahan-persembahan kudus itu ke sana. Konanya, seorang Lewi, mengawasi semuanya, dan Simei, saudaranya, adalah orang kedua”
(2 Tawarikh 31:12)."

 Bioskop berkata, “Aku akan menghiburmu, tetapi kamu harus beli tiket terlebih dahulu.”

Restoran berkata, “Makanlah sepuasnya, bayar belakangan.”

Perusahaan asuransi berkata, “Rumah sakit ditanggung, tetapi angsuran harus dibayar.”

Klub sepak bola berkata, “Kamu akan melihat pertandingan yang bagus, tetapi kamu harus bayar tiketnya.”

Pelatih golf berkata, “Mainlah di lapangan golf terbaik di kota ini, tetapi jangan lupa bayarlah uang mukanya dulu.”

Kepala sekolah berkata, “Kamu akan mendapatkan pelajaran terbaik di sekolah ini, tetapi jagan lupa SPP-nya harus lunas setiap bulannya.”

Giliran Tuhan berkata, “Di gereja-Ku kamu akan mendapatkan makanan rohani terbaik, persekutuan yang indah, jaminan hidup yang kekal, perlindungan yang kokoh, damai sejahtera yang melampaui akal, dan segala berkat rohani yang melimpah. Semuanya gratis, tetapi boleh saja memberikan persembahan sebagai bukti kasih-Mu kepada-Ku.” Dan orang-orang itu berbondong-bondong memberikan persembahan sekecil mungkin!

Tragis memang. Tetapi kita tidak dapat mengingkari fakta bahwa manusia maunya gratis tetapi ingin mendapatkan yang terbaik. Dan Allah sebenarnya telah membuat hukum bahwa mereka yang memberikan banyak akan menuai banyak juga, seperti Alkitab katakan, “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga. Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Kor. 9:6, 7).

Renungan:
Berikanlah yang terbaik kepada Allah. Jangan pernah Anda berpikiran untuk memberikan yang terkecil kepada Allah. Sebab Allah telah memberikan yang terbaik kepada kita.

Masih adakah yang terbaik yang dapat dipersembahkan kepada Allah?