Ayat bacaan : Roma 11:11-24; Yesaya 52:10
“Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga” (Roma 11:22).
Israel bukanlah sebuah contoh kegagalan sebuah proyek. Ada orang beranggapan bahwa reputasi Allah “runtuh” bersamaan dengan penolakan bangsa Yahudi terhadap Kristus. Yang benar, Israel merupakan contoh bahwa manusia tidak dapat menjadi penganut Taurat yang baik. Tidak ada satu pun manusia yang berhasil menjadi pelaku Taurat yang sempurna. Allah berharap bahwa manusia mau menerima kenyataan bahwa usahanya untuk menuruti hukum Allah ternyata gagal, dan Ia berharap manusia mau menerima tawaran dan inisiatif Allah untuk menyelamatkan manusia melalui penebusan Kristus.
Dan Kristus merupakan bukti bahwa Allah peduli dengan umat manusia. Ia menganggap bahwa manusia adalah milik-Nya yang paling berharga. Dan keselamatan ini tidak hanya bagi orang Yahudi saja, tetapi juga bagi semua bangsa di dunia. Bagaimanapun juga Israel “berjasa” bagi terbukanya Injil untuk semua bangsa.
Allah telah menunjukkan kemurahan-Nya. Allah telah membuktikan kasih-Nya. Allah telah menyatakan kemurahan-Nya kepada manusia. Dalam hal ini Allah telah habis-habisan mengasihi manusia. Kalau begitu Allah tidak dapat menghukum kita, dong? Jangan salah menafsirkan kasih Allah. Dia memang mengasihi kita, namun juga bersikap keras kepada kita. Anda lihat bahwa dalam sejarah manusia, Allah juga berlaku keras kepada manusia. Dan puncak dari kekerasan Allah ini ditunjukkan dengan menghabisi seluruh manusia, kecuali Nuh dan keluarganya (Kejadian 7).
Posisi kita sebagai tunas liar yang dicangkokkan (Roma 11:17), memperkuat posisi kita sebagai umat kesayangan Allah. Tetapi jangan lupa bahwa kemurahan Allah bukanlah ajang bagi kita untuk melampiaskan dosa. Sebaliknya, kita harus menghargai kemurahan Allah dengan selalu tinggal dalam kemurahan-Nya. Kalau tidak, Allah tidak segan-segan memotong kita dan mencampakkan kita ke dalam lautan api. Akhir zaman akan menyatakan hal ini.
Renungan:
Allah itu kasih. Allah tidak pernah menolak permintaan ampun kita. Tetapi janganlah keraskan hati kita apabila Ia menegur kita. Bertobat dan berbalik dari jalan-jalan kita yang jahat adalah kunci kepada hubungan yang harmonis dengan Allah.
Keadilan Allah adalah keseimbangan antara kasih dan hukuman-Nya.
No comments:
Post a Comment