Ayat Bacaan : Hakim-Hakim 11:12-28; Roma 8:28
“Izinkanlah kiranya kami berjalan melalui negerimu ini”
(Hakim-Hakim 11:17b).
Setiap negara mempunyai daerah otorisasi wilayah atau batas wilayah yang sudah disepakati oleh badan Internasional, dan bagi siapa saja yang hendak melewati batas suatu negara haruslah mendapat izin dari pihak yang berwenang. Izin melewati suatu negara di zaman sekarang ini lebih mudah kalau syarat-syarat yang diajukan oleh pihak berwenang telah sesuai dengan syarat yang diminta.
Tetapi di zaman dahulu jika suatu rombongan seperti bangsa Israel hendak melewati suatu negara maka mereka harus mengirimkan utusan kepada negeri yang hendak mereka akan lewati, dan izin ini harus kepada raja yang negaranya hendak dilewati oleh bangsa Israel, dan ini tidak langsung kita terima jawabanya saat itu juga tetapi harus menunggu balasan dari negara yang hendak dilewati dengan perantaraan utusan. Pada saat permohonan izin inilah sang raja yang bersangkutan mulai mencari tahu siapa mereka? Apa kepentingan mereka untuk melewati negaraku? Inilah yang timbul di dalam pikiran raja tersebut dan setelah mempertimbangkan apakah mereka diberi izin atau tidak (Hakim-hakim 11:12-17). Singkat cerita raja bani Amon tidak mengizinkan bangsa Israel melewati negaranya, dan raja bani Amon berpikiran jangan-jangan negeriku juga akan dirampas juga.
Akhirnya bangsa Israel memilih jalan memutar, akan tetapi tidak hanya sampai di situ saja, bangsa Israel juga harus meminta izin kepada Sihon raja orang Amori, raja di Hesybon, dan Sihon tidak percaya kepada bangsa Israel, dan mereka mempersiapkan rakyatnya untuk berperang melawan bangsa Israel. Dan mereka berperang dan Tuhan Allah Israel menyerahkan Sihon dan seluruh rakyatnya ke dalam tangan orang Israel dan semua yang dimiliki orang Amori menjadi kepunyaan orang Israel (ayat 21,22). Campur tangan Tuhan dalam perang tersebut sungguh nyata, dan perang dimenangkan oleh bangsa Israel. Dan Yefta tidak bersalah terhadap orang Amori, karena Yefta sudah meminta izin untuk melewati negeri orang Amori malah diajak untuk berperang dan berbuat jahat terhadap bangsa Israel (ayat 27-28).
Renungan:
Izinkanlah kuasa dan otoritas Allah bekerja melalui Anda, apapun keadaan Anda dan bagaimana pun problem Anda. Mintalah izin kepada Allah untuk menggunakan kuasa dan otoritas yang sudah Tuhan Yesus Kristus berikan kepada kita. ini juga berlaku bagi pekerjaan Anda di mana Anda bekerja. Serahkanlah semua rencana Anda kepada Tuhan Yesus Kristus karena Ia turut bekerja dalam segala hal (Roma 8:28).
Allah bekerja bagi mereka yang mengandalkan-Nya.
No comments:
Post a Comment