Ayat Bacaan : Yosua 24:1-28
“Demikianlah Kuberikan kepadamu negeri yang kamu peroleh tanpa bersusah-susah dan kota-kota yang tidak kamu dirikan, tetapi kamulah yang diam di dalamnya; juga kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun yang tidak kamu tanami, kamulah yang makan hasilnya”
(Yosua 24:13).
Terlalu mudah orang mengingat peristiwa yang buruk atau dirinya disakiti, tetapi terlalu sulit untuk mengingat kebaikan yang dilakukan oleh Tuhan. Karena sesuatu yang buruk begitu kuat menorehkan luka di dalam hati kita, misalnya kegagalan, perlakuan tidak adil, atau pelecehan oleh orang lain. Sebaliknya, keberhasilan, hidup dalam keberuntungan dan keluarga yang harmonis justru mudah dilupakan. Seperti Alkitab katakan, “Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka” (Nehemia 9:17).
Dan apabila saat ini kita hidup berhasil dan bahagia itu semua bukan kuat dan gagah kita, tetapi semua itu merupakan kasih karunia Tuhan. Firman Tuhan mengajar kita untuk senantiasa mengingat perbuatan-Nya yang ajaib, supaya kita tetap hidup dalam ketetapan Tuhan dan senantiasa baik keadaan kita. Oleh karena itu jangan ada seorangpun yang memegahkan diri atas hidupnya tetapi biarlah kita bermegah oleh karena Tuhan dipihak kita (I Korintus 1:31). sebab TUHAN, Allah kitalah yang berjalan menyertai kita untuk berperang bagi kita melawan musuh kita, dengan maksud memberikan kemenangan kepada kita (Ulangan 20:4), Orang dunia boleh kuatir akan masa depan namun sebagai orang yang sudah percaya dan mengenyam kebaikan Tuhan janganlah kuatir karena masa depan kita sungguh ada dan harapan kita tidak akan hilang (Amsal 23:18). Mungkin saat ini kita mengalami persoalan yang tak kunjung padam sehingga membuat kita putus asa, ragu-ragu atau bimbang dalam menjalani hidup ini maka ingatlah apa yang telah diperbuat oleh Tuhan dalam kehidupan kita khususnya pengorbananNya di atas kayu salib; kalau Bapa, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? (Roma 8:32).
No comments:
Post a Comment