Saturday, July 1, 2017

Janji Allah Untuk Seumur Hidup

Ayat Bacaan : Yosua 23:1-16; Galatia 3:29“Maka sekarang, sebentar lagi aku akan menempuh jalan segala yang fana. Sebab itu insaflah dengan segenap hatimu dan segenap jiwamu, bahwa satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi” (Yosua 23:14).


Kalau ada orang yang bisa melihat janji-janji Allah digenapi dalam hidupnya mulai dari awal sampai akhir hidupnya dialah Yosua. Dia hidup sepenuhnya dalam janji-janji Allah. Dari janji itu diucapkan oleh Allah sendiri sampai Allah menggenapi janji-Nya, Yosua melihat dan mengalaminya. Tidak heran bila dia berkata kepada para pemimpin bangsa Israel, “…satupun dari segala yang baik yang telah dijanjikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, tidak ada yang tidak dipenuhi. Semuanya telah digenapi bagimu. Tidak ada satupun yang tidak dipenuhi.”

Luar biasa! Allah tidak pernah ingkar janji. Allah sangat konsekuen dengan apa yang diucapkan-Nya. Saudara dan saya seharusnya tidak perlu meragukan janji-Nya tetapi justru menaruh semua harapan dan iman kita hanya kepada Dia saja. Mari kita belajar dari Yosua, sebab Dia sudah membuktikannya.

Yosua tahu banyak tentang rahasia bagaimana hidup dalam janji-janji Allah itu. Oleh sebab itu menjelang kepergiannya ke tempat perhentian alias mati, Yosua memberikan pidato perpisahan terakhir kepada para pemimpin bangsa Israel. Dan biasanya pesan-pesan terakhir dari seseorang yang akan meninggal dunia – apalagi seorang seperti Yosua – adalah pesan yang patut didengar dan diperhatikan. 

Apa pesan-pesan terakhir Yosua? “…bertekunlah mengasihi TUHAN, Allahmu.”  Sangat sederhana bukan? Tetapi tidak mudah untuk dilakukan. Ada banyak tantangan yang akan dihadapi mereka yang mau bertekun mengasihi Tuhan. Dan banyak orang yang gagal melewati tantangan itu sehingga membuat mereka tidak bisa menikmati janji Allah. Oleh sebab itu Yosua memberikan resepnya. “Kuatkanlah benar-benar hatimu dalam memelihara dan melakukan segala yang tertulis dalam kitab hukum Musa [firman Tuhan].…”  (ayat 6).

Yosua berkata demikian karena dia tahu akan ada banyak tantangan yang akan dihadapi. Tetapi bila kita menguatkan hati kita maka sehebat apapun tantangan yang kita hadapi tidak akan bisa menggoyahkan keputusan kita untuk bertekun mengasihi Tuhan.

Renungan:Jagalah hati kita dengan segala kewaspadaan bila kita ingin melihat janji Allah digenapi sepanjang hidup kita. Sebab hati kita adalah sumber kekuatan kita. Biarkan hati kita tetap menyala-nyala supaya bisa bertekun mengasihi Allah. Sehingga kita bisa mempercayai janji-janji-Nya dan melihat Allah menggenapi janji-Nya sepanjang umur hidup kita.


Sepanjang hati seseorang murni sepanjang itu pula ia menikmati janji-janji Allah.

No comments:

Post a Comment