Friday, June 30, 2017

Mezbah Bagi Allah

Ayat Bacaan : Yosua 22:9-34; Kisah 17:23“Jauhlah dari pada kami untuk memberontak terhadap TUHAN, dan untuk berbalik dari pada TUHAN pada hari ini dengan mendirikan mezbah untuk korban bakaran, korban sajian atau korban sembelihan, mezbah yang bukan mezbah TUHAN, Allah kita, yang ada di depan Kemah Suci-Nya” (Yosua 22:29)!


Mezbah berbicara tentang persekutuan kita dengan Allah, sebab melalui mezbah kita mempersembahkan sesuatu kepada Allah. Dalam Perjanjian Lama kerap mezbah disebut-sebut, sebab orang benar akan mendirikan mezbah untuk menjaga persekutuan dengan Allah.

Berbicara tentang mezbah itu berarti juga berbicara tentang waktu yang kita berikan kepada Allah. Semakin kita sibuk, biasanya semakin kita tidak memiliki waktu untuk mendirikan mezbah. Seringkali saya menyaksikan orang dunia mendirikan mezbah bagi ilahnya. Tengah malam saya melihat dia sedang memegang dupa dan menghadap ke langit. Mulutnya berkomat-kamit, tanda bahwa ia sedang “berbicara” dengan ilahnya. Kalau orang yang tidak mengenal Yesus saja bisa rajin seperti itu, masakan kita tidak?

Saat Paulus berada di Atena, ia menemukan sebuah mezbah aneh. Alkitab berkata, “Sebab ketika aku berjalan-jalan di kotamu dan melihat-lihat barang-barang pujaanmu, aku menjumpai juga sebuah mezbah dengan tulisan: Kepada Allah yang tidak dikenal. Apa yang kamu sembah tanpa mengenalnya, itulah yang kuberitakan kepada kamu” (Kisah Rasul 17:23).

Paulus tahu akan mezbah yang benar, namun di Atena ia merasa kasihan terhadap penduduk di sana yang tidak tahu kepada siapa korban di atas mezbah itu dipersembahkan. Betapa menggelikan sekaligus menyedihkan kenyataan ini. Bila orang dunia tidak tahu, maka kita harus memberitahu kepada mereka tentang mezbah yang benar.

Kita tahu mezbah yang benar. Tetapi pertanyaannya, apakah kita telah melakukan ritual korban? Apakah kita telah memberikan pujian dan penyembahan? Apakah kita telah menghaturkan doa-doa kita kepada Allah yang benar? Jangan-jangan kita terlalu sibuk dan tidak ada waktu lagi untuk perkara rohani? Dirikanlah mezbah dan berikanlah korban di atasnya. Bakarlah supaya asapnya naik ke hadirat Allah.

Renungan:Waktu boleh semakin  padat, tetapi memberikan korban di atas mezbah janganlah diabaikan. Pastilah hidup kita akan semakin kokoh dan keluarga kita semakin tahan terhadap goncangan.

 Anda ingin membuat iblis ketakutan? Dirikanlah mezbah!

No comments:

Post a Comment