Monday, December 1, 2014

Jauhkanlah Dirimu!

Ayat bacaan : 1 Korintus 6:12-20; Keluaran 20:14

“Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri” (1 Korintus 6:18).

“Jauhkanlah dirimu” - berbentuk present tense, berarti sikap yang menjadi kebiasaan. Morris memberikan terjemahan sebagai berikut, “Jadikan kebiasaan ini untuk menjauhkan diri.”

    Hampir setiap hari kita membaca berita di koran mengenai perkosaan dari balita sampai nenek atau berita mengenai pelecehan seksual. Dan jujur saja, sebagian dari Anda menyukai berita-berita ini.

    Tuhan menciptakan hasrat seksual sebagai bagian dari rencananya agar manusia berkembang biak melalui pernikahan yang kudus. Dan Tuhan mengizinkan hubungan seksual itu terjadi antara sepasang suami istri yang sah. Tetapi manusia tidak lagi mengindahkan tata cara ilahi. Untuk melampiaskan hasratnya itu mereka melakukan dengan apa dan siapa saja. Dan masalah ini pula yang dihadapi oleh jemaat di Korintus. Surat Paulus menyindir hal ini dan mungkin disinyalir adanya paktek-praktek hubungan gelap antara jemaat dengan bukan pasangan resminya, termasuk para pelacur.

    Saya mendengar begitu banyak hubungan yang dari sembunyi-sembunyi sampai terang-terangan, dari pegangan tangan sampai lebih jauh, antara suami dengan wanita lain, atau sebaliknya. Di kantor kerap terjadi affair antara bawahan dan atasan atau sesama rekan. Interaksi yang cukup lama dari pagi sampai sore, bahkan sampai malam kalau lembur, ikut memberikan andil besar dalam terlaksananya sebuah cerita roman haram. Di rumah sendiri tidak lepas dari cerita haram ini. Yang paling banyak antara tuan dengan pembantunya!

    Kalau Anda terlibat dengan affair ini, sadarlah bahwa apa yang Anda lakukan itu salah. Yang terbaik adalah menjauhkan diri atau melarikan diri dari sumber persoalan itu. Kalau Anda mulai melihat gejala yang tidak sehat di kantor, misalnya bos mulai mencoba merayu Anda, lebih baik Anda menjauhkan diri. Kalau perlu cari kerjaan lain. Dan kalau pembantu Anda terlalu seksi bagi Anda dan Anda mulai tergoda, carikan pekerjaan lain bagi pembantu Anda itu. Lebih baik Anda mencegah duluan daripada terlambat!


Renungan:
    Kita harus mewaspadai dosa seksual. Dari sejarah masa lampau kita sudah cukup tahu tentang kejatuhan orang-orang gagah perkasa. Karena itu marilah kita semakin dekat dengan Allah dan menyatukan roh kita dengan Roh Allah.

Pria yang kuat adalah pria yang setia kepada istrinya dan tidak menyerahkan tubuhnya kepada wanita lain.

No comments:

Post a Comment