Ayat bacaan : 1 Korintus 11:23-34; Maleakhi 1:6, 7
“Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata: "Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan oleh darah-Ku; perbuatlah ini, setiap kali kamu meminumnya, menjadi peringatan akan Aku” (1 Korintus 11:25).
Ada dua pendapat yang berkembang di antara orang Kristen tentang perjamuan kudus. Pertama, anggur dan roti yang digunakan dalam perjamuan kudus benar-benar tubuh dan darah Kristus. Kedua, anggur dan roti yang digunakan dalam perjamuan kudus melambangkan darah dan tubuh Kristus. Pendapat mana yang sesuai dengan firman Tuhan? Jelas firman Tuhan berkata bahwa roti dan anggur adalah lambang darah dan tubuh Kristus yang sudah dimeteraikan oleh darah Kristus yang tercurah untuk menebus dosa manusia. Walaupun perjamuan kudus yang kita lakukan hanya sebagai lambang, namun nilainya senilai aslinya.
Mengapa kita katakan walaupun lambang tetapi nilainya senilai aslinya? Karena apabila kita menghinakan perjamuan kudus itu artinya sama dengan kita menghinakan pengorbanan Kristus di kayu salib. Dan apabila kita menghinakan pengorbanan Kristus, maka ada akibat yang akan kita terima seperti rasul Paulus berkata, “Jadi barangsiapa dengan cara yang tidak layak makan roti atau minum cawan Tuhan, ia berdosa terhadap tubuh dan darah Tuhan. Karena itu hendaklah tiap-tiap orang menguji dirinya sendiri dan baru sesudah itu ia makan roti dan minum dari cawan itu. Karena barangsiapa makan dan minum tanpa mengakui tubuh Tuhan, ia mendatangkan hukuman atas dirinya. Sebab itu banyak di antara kamu yang lemah dan sakit, dan tidak sedikit yang meninggal” (ay. 27-30).
Tetapi apabila kita memakan roti perjamuan dan meminum anggur yang dilambangkan sebagai darah dan tubuh Kristus dengan benar, maka ada berkat khusus yang akan kita terima. Bukan berarti bahwa roti dan anggur itu ada tuahnya, tetapi dengan makan minum roti dan anggur kita akan diingatkan selalu dengan janji-janji Tuhan. Perjamuan kudus bukan sekedar rutinitas melainkan suatu sakramen yang harus dilakukan gereja dengan sungguh-sungguh.
Renungan:
Melakukan perjamuan kudus dengan benar membawa berkat, tetapi melakukan perjamuan kudus dengan tidak benar membawa kutuk. Jadi, apabila Anda mengikuti perjamuan kudus, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan segenap hati, supaya berkat Allah mengalir dalam hidup Anda.
Melakukan perjamuan kudus berarti merayakan kemenangan Kristus.
No comments:
Post a Comment