Thursday, December 11, 2014

Musuh Utama Gereja

Ayat bacaan : 1 Korintus 12:1-11; Amsal 14:30

“Ada rupa-rupa karunia, tetapi satu Roh. Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan.Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang” (1 Korintus 12:4-6).

Sudah sewajarnya bila gereja terlibat dalam perkara-perkara adikodrati (supranatural). Kalau ada gereja yang belum memperagakan kuasa Allah, berarti gereja itu belum “sukses” menjadi gereja. Anda lihat bahwa Roh Kudus merupakan tenaga gereja untuk melakukan hal-hal yang ajaib itu. Tetapi semuanya itu dikerjakan oleh satu roh, satu Tuhan, dan satu Allah.

    Dengan kesadaran ini sudah sewajibnya doa kita tidak lagi menjadi doa yang “lokalan”. Maksud saya tidak cuma berdoa untuk gereja sendiri saja. Organisasi dan denominasi yang beraneka ragam itu menjadi penyekat yang memisahkan kita. Seolah-olah kita terlibat dalam percaturan bisnis licik yang saling menjatuhkan dan menghancurkan. Padahal kita menyembah Allah yang sama, mempunyai Roh Kudus yang sama, dan Yesusnya juga sama.

    Kecemburuan adalah musuh utama gereja. Jangankan jemaat, pendeta saja bisa saling iri hati. Melihat rekannya yang mempunyai jemaat yang lebih besar, hatinya dipenuhi dengan kecemburuan. Melihat rekannya diberkati mobil baru, hatinya panas. Sulitkah kita ikut mengucap syukur bila ada saudara kita yang diberkati? Mengapa wajah kita tidak menunjukkan sukacita saat saudara kita bersaksi tentang jiwa-jiwa yang dimenangkan bagi Kristus? Ah, kita senang menjadi orang munafik yang beraninya cuma di bibir saja.

    Ingat, kita menyembah Tuhan yang sama. Bila saudara kita berhasil memenangkan jiwa bukankah nama Tuhan Yesus yang dimuliakan? Kalau tidak, Anda seperti si sulung yang bersungut-sungut karena ayahnya mengadakan pesta bagi si bungsu yang kembali ke rumahnya (Lukas 15:11-32). Hati si sulung dipenuhi dengan kecemburuan. Ia tidak dapat menerima sukacita yang dibagikan ayahnya. Itulah yang terjadi dengan jemaat Tuhan sekarang. Para petobat baru seolah-olah menyalip kita dalam pertandingan iman, dan hati kita menjadi panas.

Renungan:
    Satu Tuhan, satu Allah, dan satu Roh Kudus, adalah pedoman bagi gereja Tuhan yang sehat untuk menyikapi adanya berbagai denominasi. Belajarlah mengucap karena rekan Anda yang lebih sukses itu.

Kecemburuan adalah bakteri bagi keutuhan gereja.

No comments:

Post a Comment