Ayat bacaan : Efesus 6:16; Habakuk 2:4
“Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat” (Efesus 6:16).
Dahulu, para prajurit Romawi menggunakan perisai untuk menangkis panah-panah yang dilontarkan musuh. Mereka bukanlah Superman yang kebal senjata tajam, jadi harus ada perlengkapan perang yang dapat menangkis serangan itu. Dan dalam arti rohani perisai itu berbicara mengenai iman kita. Dan perlu Anda ketahui bahwa perisai ini merupakan satu-satunya alat yang dapat menangkis panah-panah api dari si jahat. Perisai merupakan perlengkapan perang yang terbaik untuk menangkis serangan musuh. Secara sederhana iman adalah percaya kepada Tuhan.
Dalam Perjanjian Lama, Habakuk membuat sebuah pernyataan yang menjadi dasar perjalanan orang benar, “Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya” (Habakuk 2:4). Pernyataan nabi ini dikutip tiga kali dalam Perjanjian Baru: Roma 1:7; Galatia 3:11; Ibrani 10:38). Perisai iman ini harus dikenakan setiap hari dan setiap saat. Anda tidak bisa menaruhnya ke dalam lemari lalu Anda santai duduk-duduk di teras rumah. Mengapa? Sebab iblis selalu mengincar Anda. Memang aneh kedengarannya kalau ada prajurit yang selalu menenteng perisai, sekalipun ia berada dalam rumah. Namun itulah yang harus kita lakukan.
Dalam doa juga demikian. Ketika Anda berdoa betapa seringnya iblis melancarkan panah-panah itu dengan menaruh kebimbangan-kebimbangan dalam pikiran Anda. Jadi tangkislah dengan perisai iman ini. Anda membutuhkan perisai iman ini juga dalam kehidupan sehari-hari, sebab Anda harus tinggal di dalam iman. Anda harus berpikir dengan iman, berbicara dalam bahasa iman, dan bertindak dengan iman, supaya iblis tidak memiliki sasaran yang dapat dibidiknya. Apabila Anda tinggal dalam arena iman di dalam janji Allah, Anda akan tetap berdiri menghadapi serbuan setan dan Anda dapat membuatnya lari.
Renungan:
Firman Tuhan berkata bahwa iman itu timbul dari pendengaran akan firman Tuhan (Roma 10:17). Jadi kalau Anda ingin membuat perisai iman Anda kokoh, dengarkanlah firman Tuhan dan renungkanlah.
Tanpa perisai tak ada prajurit yang bertahan lama di medan pertempuran.
No comments:
Post a Comment