Ayat bacaan : Filipi 4:8, 9; Mazmur 143:5
“Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu”
(Filipi 4:8)
Anda yang biasa berkecimpung dengan komputer pasti tahu apa yang namanya harddisk, tempat menampung data-data Anda. Semakin lama kemampuan harddisk semakin besar. Kalau dulu punya harddisk sebesar 40 mega byte saja sudah kita anggap besar, tetapi dibandingkan sekarang angka itu tidak ada artinya bila dibandingkan dengan harddisk sekarang yang berkapasitas puluhan bahkan ratusan giga byte!
Tidak semua orang membutuhkan harddisk sebesar itu. Mungkin hanya mereka yang bergelut dalam multi media saja yang membutuhkan harddisk-harddisk besar.
Isi harddisk sebenarnya mencerminkan diri Anda. Lho, kok bisa? Apa yang Anda kopikan ke dalam harddisk atau data-data apa saja yang download dari internet akan menjawab siapakah diri Anda sebenarnya. Kalau Anda sedang menelusuri situs-situs rohani dan Anda menemukan artikel bagus, Anda bisa save ke dalam harddisk Anda. Tetapi Anda juga bisa mendownload gambar-gambar porno ke dalam harddisk Anda! Pada prinsipnya harddisk tidak dapat menolak data-data yang baik maupun yang jahat.
Saya mengaitkan ini dengan otak Anda. Otak Anda merupakan harddisk yang memiliki kapasitas penyimpanan yang luar biasa besarnya. Anda bisa mengisinya dengan berbagai data-data tanpa takut kehabisan tempat. Masalahnya, otak Anda dapat Anda isi dengan data-data yang buruk. Apa yang Anda lihat, dengar, dan rasakan, dapat tersimpan ke dalam otak Anda. Kalau Anda suka mendengarkan gosip dan berita-berita yang tidak ada landasan kebenarannya, berarti Anda menyimpan data yang buruk. Setiap perkara-perkara dursila yang Anda dengar dan lihat akan menumpuk data-data sampah di dalam harddisk otak Anda.
Karena itulah firman Tuhan menganjurkan supaya kita mengisi otak ini dengan perkara-perkara yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan, dan patut dipuji, itulah yang seharusnya kita simpan ke dalam otak kita. Dan kita tahu bahwa sumber semua data-data yang baik adalah firman Tuhan.
Saya tidak bermaksud menyalahkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada di sekitar kita. Hanya saja perkembangan itu membawa pengaruh buruk bersamanya, kalau kita tidak memberikan filter dengan bijak.
Renungan:
Apabila Anda mempunyai kenangan buruk yang menekan jiwa Anda, sehingga Anda kehilangan damai sejahtera, lakukan berikut ini: masuklah ke dalam folder itu dan temukan file-nya, lalu pencet tombol “del” sambil menekan tombol “shift” supaya file itu tidak tersimpan di dalam “Recycle Bin” yang sewaktu-waktu bisa diambil lagi. Maksud saya, mintalah Roh Kudus menghapus setiap kenangan buruk dalam otak Anda.
Isi harddisk berbicara mengenai diri Anda yang sebenarnya.
No comments:
Post a Comment