Friday, May 29, 2015

Yang Di Atas Atau Di Bawah?


Ayat bacaan : Kolose 2:20-3:4; Mazmur 143:5

Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi” 
(Kolose 3:1-2)

Pikiran kita adalah bagian dari jiwa kita. Kita akan menjadi seperti apa tergantung dari apa yang masuk ke dalam pikiran kita. Dan Tuhan mau supaya pikiran kita memikirkan perkara-perkara yang di atas bukan yang di bumi. Apakah hal itu berarti kita tidak boleh memikirkan pekerjaan atau keluarga kita? Tidak! Yang dimaksud dengan perkara-perkara yang di atas adalah ”.....semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, PIKIRKANLAH SEMUANYA ITU.”

    Apa itu semua yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji itu? Janji-janji Allah atau Firman Tuhan. Jadi semua yang tidak benar, tidak mulia, tidak adil, tidak suci, tidak manis, tidak sedap didengar, bukan kebajikan dan tidak patut dipuji, jangan Anda pikirkan. Buang saja. Itu adalah sampah!

    Contoh; bila Anda berobat ke dokter dan dokter berkata bahwa Anda terkena gejala kanker ganas maka yang muncul pertama kali dalam pikiran Anda adalah ketakutan. ”Jangan-jangan sebentar lagi aku mati.” ”Bagaimana nanti dengan anak-anakku, suamiku dan keluargaku.” ”Tidak mungkin penyakit ini bisa disembuhkan.” ”Sudahlah, harapanku sudah sangat tipis sekali.” Bila itu yang ada di dalam pikiran Anda maka yang ingin saya tanyakan kepada Anda adalah apakah pikiran-pikiran tersebut adalah golongan yang disebut semua yang manis dan sedap didengar? Pasti tidak. Bila tidak maka buang pikiran-pikiran tersebut, sebagai gantinya pikirkanlah janji-janji Allah yang berkata, ”Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh” (1 Petrus 2:24).

    Mungkin yang ada dalam pikiran Anda saat ini mengenai kekuatiran dan ketakutan yang lain tetapi pada prinsipnya bila itu bukan disebut perkara yang benar, mulia, adil, suci, manis, sedap didengar, kebajikan dan patut dipuji jangan Anda pikirkan. Sebab iblis ingin membawa Anda hanya memikirkan perkara-perkara yang berasal dari dia saja dengan tujuan agar Anda dapat dikuasainya. Karena dia adalah penipu dan pendusta dari mulanya.


Renungan:
    Tetapi dampak Anda memikirkan perkara yang di atas adalah ”Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”  Dampak yang kedua adalah ”dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.”  Dampak ketiga adalah ”menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya.”

Pikiran adalah jendala hidup Anda.

No comments:

Post a Comment