Thursday, June 11, 2015

Bukan Sekedar Kata-Kata


Ayat bacaan : 1 Tesalonika 1:5-7; Mazmur 68:36

”Sebab Injil yang kami beritakan bukan disampaikan kepada kamu dengan kata-kata saja, tetapi juga dengan kekuatan oleh Roh Kudus dan dengan suatu kepastian yang kokoh. Memang kamu tahu, bagaimana bekerja di antara kamu oleh karena kamu” 
(1 Tesalonika 1:5)

”Saya pecat Anda hari ini!” Kalimat perintah ini bila yang mengucapkannya adalah seorang pengemis yang ditujukan kepada seorang pejabat pasti tidak akan pernah digubrisnya. Alasannya sederhana karena tidak di-back-up [didukung] oleh wewenang dan otoritas. Tetapi bila seorang direktur suatu perusahaan menggunakan kalimat di atas kepada bawahannya pastilah bawahannya akan tunduk. Ada wewenang dan otoritas yang mem-back-up-nya [mendukungnya].

    Injil yang diberitakan rasul Paulus bukan hanya sekedar kata-kata dan susunan kalimat saja. Bila Injil yang diberitakan Paulus hanya sekedar kata-kata maka Tesalonika, Roma, Efesus dan kota-kota Asia kecil lainnya tidak akan bisa dimenangkan bagi Tuhan. Bahkan kita tidak akan pernah bisa bertobat karena permainan kata-kata manusia saja. Bila Injil yang diberitakan Paulus hanya sekedar kata-kata maka tidak akan terjadi mujizat-mujizat yang menyertai pelayanannya. Bila Injil yang diberitakan Paulus hanya sekedar kata-kata maka tidak ada bedanya dengan filsafat-filsafat [mati] terkenal Yunani yang ada pada waktu itu.

    Injil yang diberitakan Paulus di-back-up oleh kuasa supranatural. Kuasa itu adalah Roh Kudus. Setiap kata-kata Injil yang diberitakan dan di-back-up oleh kuasa Roh Kudus maka perkataan-perkataan tersebut bukan lagi kata-kata biasa tetapi telah menjadi pedang bermata dua yang akan menusuk ke dalam hati manusia sehingga hati seseorang yang keras dan memberontak bisa luluh, terjamah dan akhirnya berbalik kepada Tuhan dan percaya kepada-Nya.

    Oleh sebab itu jangan pernah malu untuk berbicara dan memberitakan Injil. Bahkan Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma berkata, ”Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah [the power of God] yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani” (Roma 1:16). Injil yang diurapi oleh kuasa Roh Kudus pasti akan menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi setiap manusia. Apakah itu sakit penyakit, keuangan, persoalan pribadi dan lain sebagainya.

Renungan:
    Demonstrasikan Injil dalam kehidupan Anda sehari-hari. Jangan pernah berhenti memberitakan Injil bila Anda tidak ingin kuasa Roh Kudus berhenti mengalir dalam hidup Anda.

Injil dan kuasa Allah berjalan beriringan.

No comments:

Post a Comment