Monday, September 14, 2015

Jangan Berhenti!

Ayat bacaan: Ibrani 2:1-4; Mazmur 65:9 ”Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus, yang dibagi-bagikan-Nya menurut kehendak-Nya” (Ibrani 2:4)

Pernahkah Anda melihat sebuah tugu di pinggir jalan yang bertuliskan, misalnya, ”SBY 134?” Itu artinya tanda atau penunjuk jarak kilometer menuju kota Surabaya kurang 134 kilometer. Tanda itu tidak berarti kita sudah sampai di kota Surabaya. Alangkah bodohnya bila kita mengira kita sudah sampai di kota tujuan. Tanda itu hanya sebagai petunjuk saja. Injil tanpa tanda-tanda heran dan mukjizat adalah sama dengan masakan tanpa garam. Di mana saja Injil diberitakan, Injil selalu membawa tanda-tanda heran dan mukjizat bagi mereka yang percaya. Tanda-tanda heran dan mukjizat bukanlah tujuan akhir yang akan kita capai. Tujuan yang sebenarnya adalah Kristus.

Mukjizat-mukjizat adalah sama dengan tugu penunjuk jarak kilometer yang ada di pinggir jalan itu. Tetapi sayangnya banyak orang hanya berhenti pada tanda-tanda heran dan mukjizat saja pada hal tujuan akhirnya adalah Kristus. Tidak heran bila seseorang yang hanya mengejar mukjizat setelah mendapatkan dan mengalami mukjizat kesembuhan dari penyakitnya kemudian tidak lagi nongol dalam gereja alias mangkir di rumah saja. Mukjizat-mukjizat yang dari Tuhan hanya sebagai penunjuk arah atau tanda yang membawa kita kepada Kristus. Mukjizat-mukjizat dari Tuhan juga meneguhkan bahwa firman Allah itu Ya dan Amin. Dan kita perlu tahu bahwa tidak ada seorangpun yang diselamatkan karena percaya mukjizat, tetapi hanya percaya pada Yesus Kristus saja.

Mukjizat itu penting tetapi tempatkan mukjizat pada tempatnya dan tempatkan Yesus pada tempatnya juga. Mukjizat yang terjadi itupun bukan datang karena kebetulan tetapi karena iman. Mengapa? Sebab ayat di atas berkata, ”Allah meneguhkan kesaksian mereka oleh tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh berbagai-bagai penyataan kekuasaan dan karena Roh Kudus.” ”Kesaksian” di sini berbicara tentang pemberitaan firman Allah dan bila firman Allah diberitakan maka iman akan muncul di dalam roh mereka yang mendengar - sebab iman timbul karena mendengar dan mendengar firman Kristus. Oleh sebab itu bila iman muncul maka mukjizat juga akan muncul dan mengikuti setiap pemberitaan firman Allah sebagai peneguhan.

Renungan: ”Mengapa saya tidak melihat mukjizat-mukjizat terjadi dalam pelayanan saya selama ini?” Jawabannya adalah ”Apa yang Anda beritakan selama ini: apakah firman Allah atau pikiran Anda sendiri atau filsafat dunia?” Bila itu pikiran Anda sendiri atau filsafat dunia, jangan pernah berharap Allah meneguhkan pemberitaan Anda dengan tanda-tanda heran dan ajaib. Mukjizat adalah salah satu tanda yang meneguhkan bahwa firman Allah itu benar.

No comments:

Post a Comment