Ayat Bacaan : 1 Samuel 18:1-5; Yohanes 14:16
“Yonatan mengikat perjanjian dengan Daud, karena ia mengasihi dia seperti dirinya sendiri”
(1 Samuel 18:3 ).
Dalam sebuah persahabatan pastilah didasari oleh karena adanya suatu kecocokan antara satu dengan yang lain. Persahabatan bisa terjadi karena sering bertemu, karena satu sekolah, atau karena bertetanggaan.
Kami pernah mempunyai seorang sahabat dari kecil. Karena rumah kami tidak jauh, hanya dipisahkan beberapa rumah saja, apalagi orang tua kami sama-sama berasal dari daerah yang sama, sejak kecil kami bergaul. Mungkin karena sebaya, mudah bagi kami untuk saling cocok. Pada saat kami dibaptis pun juga bersama, sekolah TK pun juga bersama. Suatu sore kami bermain bersama di tanah kosong yang dekat rumah kami dan kami bermain suatu permainan yang disebut “pecut-pecutan”. Kalau disabetkan ya lumayan sakit. Saat itu entah kenapa kok saya mengayunkan pecut terlalu keras sehingga sahabat saya menangis. Saya mengambil langkah seribu untuk bersembunyi, tetapi esoknya kami bermain lagi. Tapi orang tua sahabat saya berpesan jangan main “pecut-pecutan” lagi. Setelah kami masuk sekolah SD kami berpisah sekolah dan juga rumah, tetapi kami masih sering bermain bersama tiap pulang sekolah, hingga terjadi jalinan yang erat. Sampai dewasa pun kalau kita masih menjalin hubungan yang baik, meskipun sudah terpisah rumah dan sama-sama berkeluarga.
Kita pun mempunyai sahabat yang tidak pernah meninggalkan kita, mengerti akan keadaan kita, yang mendukung kita di dalam roh kita dan di dalam pengharapan akan keselamatan kita. Ia adalah Roh Kudus yang diutus oleh Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 14:16)
Daud mengikat persahabatan dengan Yonatan dan berpadulah jiwa mereka menjadi satu dan Yonatan mengasihi Daud seperti mengasihi dirinya sendiri. Dan jubah Yonatan pun dikenakan kepada Daud serta baju perang dan pedang, panah dan ikat pinggangnya pun dikenakan kepada Daud. Dan Daud dipercaya oleh Raja Saul untuk memimpin pasukan dan itu dipandang baik oleh rakyat dan pegawai-pegawai Raja Saul.
Renungan:
Bersahabatlah dengan semua orang dan hiduplah damai. Ibrani 12:14 berkata, “Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan.”
Persahabatan itu indah dan jangan dikotori dengan pengkhianatan.
No comments:
Post a Comment