Ayat Bacaan : 1 Samuel 17:40-58; 1 Yohanes 5:4
“Tetapi Daud berkata kepada orang Filistin [Goliat] itu: “Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” (1 Samuel 17:45)
Genderang perang mulai ditabuh. Peperangan yang tak seimbang segera dimulai. Goliat dengan segala perlengkapan perangnya dan segudang pengalamannya berhadapan dengan seorang pemuda tanggung yang hanya membawa lima batu. Tetapi di dalam diri Daud sama sekali tidak ada ketakutan. Sebab ketakutan mengubah cara pandangan seseorang dalam hal melihat satu persoalan. Ketakutan mengubah hal-hal yang kecil menjadi besar
Menurut penilaian orang banyak, Goliat memang seorang raksasa. Tidak heran bila pasukan Israel tidak punya nyali untuk mengadapinya. Tetapi bagi Daud, Goliat tidak ubahnya sama seperti seekor singa atau beruang yang pernah dihajarnya. Bahkan Daud berkata, ”Hari ini juga TUHAN akan menyerahkan engkau ke dalam tanganku dan aku akan mengalahkan engkau dan memenggal kepalamu dari tubuhmu; hari ini juga aku akan memberikan mayatmu dan mayat tentara orang Filistin kepada burung-burung di udara dan kepada binatang-binatang liar,…” (ayat 46).
Inilah suatu keberanian yang dilandasi oleh kebenaran. keyakinan atas janji-janji Allah selalu membangkitkan keberanian di dalam diri seseorang untuk menghadapi semua masalah yang dihadapinya. Iman selalu melihat si raksasa menjadi seperti si kerdil. Di dalam iman tidak ada ketakutan. Sekalipun hanya dengan sebuah batu tetapi bila batu itu ada ditangan orang yang memiliki iman seperti Daud maka batu itu tak ubahnya seperti sebuah peluru M16 yang melesat dengan cepatnya menuju sasaran tembak dan itu terbukti. “Demikianlah Daud mengalahkan orang Filistin itu dengan umban dan batu; ia mengalahkan orang Filistin itu dan membunuhnya, tanpa pedang di tangan.” (ayat 50). Luar biasa!
Allah telah memberikan iman di dalam roh kita. Baca Roma 12:3. Dan hanya ada satu cara untuk menghadapi ‘Goliat-Goliat’ [tantangan atau persoalan] dalam hidup kita, yaitu dengan IMAN. Sebab iman yang kita miliki itu sanggup mengalahkan dunia. “Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.” (1 Yohanes 5:4).
Renungan:
Apapun yang dikatakan orang tentang masa depan kita, keluarga dan ekonomi kita yang sedang terpuruk janganlah merubah pandangan kita tentang janji-janji Allah. Apapun yang kita miliki saat ini mungkin tidak terlalu berarti untuk merubah keadaan kita. Ingat! kita punya IMAN yang siap membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin, yang siap membuat janji-janji Allah menjadi kenyataan.
Saat ketakutan berhenti bekerja saat itulah iman mulai bekerja.
No comments:
Post a Comment