Ayat Bacaan : 1 Samuel 18:6-30; Markus 11:25, 26
“Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya : “Kepada Daud diperhitungkan berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkan beribu-ribu, akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh padanya”
(1 Samuel 18:8)
Kebencian bisa timbul dari apapun juga, tak terkecuali apa yang pernah dialami oleh Raja Daud sebelum menjadi seorang raja. Setelah Daud menjadi kepala prajurit, kemenangan demi kemenangan selalu diraih oleh Daud karena Tuhan menyertai Daud. Dan yang membuat Raja Saul sakit hati kepada Daud adalah pada saat pulang dari perang yang dimenangkan Daud. Dalam pesta penyambutan itu, para rakyat dan wanita bersorak-sorai bahwa Daud membunuh berlaksa-laksa tetapi Raja Saul hanya membunuh beribu-ribu, inilah yang membuat hati Saul menjadi panas dan benci kepada Daud. Kebencian Saul semakin memuncak setelah dalam keadaan seperti biasa Daud bermain kecapi untuk Raja Saul, dan pada waktu itu kuasa jahat menguasai diri Saul, diambilnya tombak dan dilemparkannya kepada Daud, tetapi tombak tersebut tidak mengenainya, dan Daud lari dari padanya. Sejak saat itu Saul berikhtiar membunuh Daud.
Daud itu seperti duri dalam daging dan harus dimusnahkan. Dan Anda bisa baca bagaimana Raja Saul tak pernah berhenti memburu Daud. Tetapi kita tahu bahwa pada akhirnya Daud tetap berjaya dan Saul mati.
Kebencian sering timbul dalam kehidupan kita sehari-hari, tanpa sadar kita mengucapkan kata-kata benci kepada seseorang, atasan, dosen, atau bahkan kepada saudara atau bahkan mungkin kepada orang tua kita sendiri. Ingat apa yang kita ucapkan suatu saat akan timbul di dalam hati kita dan muncul dalam pikiran dan segera tindakan kita yang seharusnya tidak terjadi, menjadi terjadi. Ingat kebencian akan membawa kepada hanya kepada dosa dan upah dosa ialah maut. Marilah kita mohon pengampunan kepada Tuhan Yesus Kristus untuk segala yang pernah kita katakan “benci!” atau “sakit hati” karena itu akan hanya menambah penyakit di dalam hidup kita.
Renungan:
Jauhi kebencian! kita rugi besar bila membenci, sebab damai sejahtera Allah meninggalkan kita. Ingat Alkitab berkata, “Dan jikalau kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang disurga mengampuni kesalahan-kesalahanmu, tetapi jika kamu tidak mengampuni, Bapamu yang ada di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu” (Markus 11:25-26).
Kebencian hanya akan membawa kita pada murka Allah.
No comments:
Post a Comment