Ayat Bacaan : Wahyu 17:7-18; Amsal 16:6 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia" (Wahyu 17:14).
Kita tentu ingat firman yang berkata: “Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau! Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu…… (Amsal 3:3). Ada dua hal penting yang harus tetap ada di dalam hidup orang percaya, yaitu kasih dan setia. Kita diselamatkan karena kasih Allah. Karena kasih-Nya Ia menebus dosa-dosa kita di kayu salib, bukan dengan darah hewan korban, tetapi dengan darah-Nya sendiri. Berikutnya Allah mau supaya kasih-Nya tinggal di dalam kita, untuk disalurkan kepada orang di sekeliling kita. Namun kenyataannya tidak demikian.
Mengapa kasih menjadi suam dan akhirnya dingin? Salah satunya adalah kurang setia untuk mengerjakan kasih dalam situasi dan kondisi apapun. Kita bisa saja rajin untuk melakukan kasih, tetapi jika itu dikerjakan hanya beberapa tahun saja percuma. Kasih perlu dikerjakan dengan ketekunan dan kesetiaan. Banyak yang rajin tetapi sedikit yang setia, tetapi Allah mau kedua-duanya ada di dalam kita yaitu kasih dan setia, supaya kita tidak terperangkap kefasikan.
Allah mau kita hidup di dalam kemenangan, bagaimana caranya? Tuhan Yesus berkata: “Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku” (Yohanes 15:4). Kita hidup di dalam kemenangan jika kita tinggal bersama-sama dengan Allah.
Ayat di atas juga menekankan: “…. Mereka yang bersama-sama dengan Dia, akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia" (Wahyu 17:14). Sebagai umat pilihan, Allah mau kita memiliki kasih dan kesetiaan. Sebab orang yang setia dikenan oleh Allah (Amsal 12:22)
Kalau kita setia jangan takut dengan keadaan dan persoalan yang sedang kita hadapi, sebab firman-Nya berkata: “…..janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan (Yesaya 41:10).
Renungan: Dengan kasih dan kesetiaan, kesalahan diampuni, karena takut akan TUHAN orang menjauhi kejahatan. Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! (Amsal 16:6; Mazmur 117:2).
Tuhan menunjukkan kasih setia-Nya kepada orang yang mengasihi dan melakukan perintah-Nya.
No comments:
Post a Comment