Thursday, June 16, 2016

Pakaian Pesta

Ayat Bacaan : Wahyu 19:6-8; Yesaya 62:3-5 ”Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia” (Wahyu 19:7).

Seminggu sebelum saya hendak melangsungkan pernikahan, hati saya sudah tidak sabar lagi untuk menanti hari H tersebut. Rasanya seminggu itu seperti satu bulan. Ini adalah penantian yang mendebarkan sekaligus penuh sukacita. Sebab peristiwa inilah yang dinantikan oleh setiap pasangan calon pengantin. Saya tidak tahu dengan Anda tetapi saya percaya Andapun juga merasakan yang sama tentunya.

Pernikahan dua insan manusia yang berbeda jenis di dunia ini sebenarnya adalah gambaran dari pernikahan yang sebenarnya di surga. Sebab pernikahan yang sebenarnya adalah pernikahan antara Kristus dan Gereja-Nya yang sempurna yang sering kita sebut dengan Perkawinan Anak Domba. Ingat berbicara pernikahan di sini tidak berbicara tentang hubungan selayaknya suami istri.

Tetapi Perkawinan Kristus dengan Gereja adalah puncak satu hubungan yang sempurna antara Sang Pencipta dengan yang diciptakan. Tidak ada hubungan yang paling sempurna dari hubungan Kristus dengan Gereja-Nya. Bukankah ini hari yang dinanti-nantikan oleh Gereja Tuhan? Gereja-Nya adalah mereka yang telah dibasuh dengan darah-Nya sendiri. Mereka ini adalah orang-orang yang telah ditebus. Kita adalah orang-orang yang telah ditebus itu. Bersiaplah bertemu dengan Pengantin Laki-laki. Itu berarti kita akan memandang Kristus muka dengan muka tanpa rasa takut dan terhukum.

Bila hari perkawinan Anak Domba itu tiba maka sampai selama-lamanya kita akan bersama dengan Dia. Tidak ada waktu yang bisa membatasi keintiman kita dengan Kristus. Kesempurnaan itu akan menyatukan kita. Apa yang Kristus punya, kita juga punya. Apa yang kita rasakan di dunia ini tidak akan sebanding dengan kemuliaan yang akan kita terima.

Sorak-sorai para malaikat akan mengiringi pernikahan Anak Domba Allah. Itulah sorak-sorai yang paling hebat yang pernah terjadi di dunia ini. Tidak ada ratap tangis semua penghuni surga menantikan peristiwa tersebut dengan seksama. Semua orang kudus akan ”memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!” [Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.]”

Renungan: Karena pada pesta perkawinan Anak Domba nanti pakaian kita nanti bukanlah terbuat dari wool atau kulit tetapi perbuatan-perbuatan benar selama di dunia maka apa yang akan Anda lakukan di dunia ini? Bayangkan bila kita tidak melakukan hal-hal yang benar selama hidup di dunia pastilah kita akan telanjang. Sebab tidak ada yang bisa kita pakai. Tidak ada pakaian cadangan. Oleh sebab itu hiduplah kudus.

Buatlah pakaian pesta yang akan Anda pakai pada pesta perkawinan Anak Domba nanti.

No comments:

Post a Comment