Ayat Bacaan : Kejadian 9:18-29; Yohanes 8:49 Setelah ia minum anggur, mabuklah ia dan ia telanjang dalam kemahnya. Maka Ham, bapa Kanaan itu, melihat aurat ayahnya, lalu diceritakannya kepada kedua saudaranya diluar (Kejadian 9:21,22).
Dalam bidang pertahanan dan keamanan ada suatu sistem yang hanya boleh diketahui oleh beberapa orang saja, sebab sifatnya sangat rahasia. Sebab sistem ini menyimpan dokumen penting dan menjadi rahasia negara. Orang–orang yang ditetapkan dan dipilih untuk melakukan tugas itu adalah orang-orang yang dianggap bisa menjaga rahasia negara. Bocornya rahasia akan membuat keretakan di dalam sendi-sendi negara.
Demikian halnya di dalam rumah tangga, jika ada masalah keluarga yang tidak dijaga rahasianya, mudah sekali keluarga tersebut retak. Suami janganlah membuka rahasia istrinya, sebaliknya istri janganlah membuka rahasia suaminya. Orang tua jangan membuka rahasia anak-anaknya, dan anak-anak jangan membuka rahasia orang tua. Jika hal ini dilanggar pasti akan ada keretakan rumah tangga, apalagi kalau rahasia ini diketahui orang yang diluar keluarga.
Ham, bapa Kanaan telah melakukan suatu kesalahan yang besar terhadap Ayahnya. Ia kurang bijak, mestinya ia menghormati dan menjaga rahasia ayahnya. Tetapi Saat melihat aurat ayahnya ia tidak bersegera menutupinya, sebaliknya ia menceritakan kejadian itu kepada saudaranya. Dengan tidak sadar ia sedang mempermalukan ayahnya, mestinya hanya dia yang tahu.
Tetapi Sem dan Yafet menyikapi hal itu dengan bijaksana, keduanya melakukan tindakan yang benar. Mereka mengambil sehelai kain dan membentangkannya pada bahu mereka, lalu berjalan mundur dan menutupi aurat ayahnya sambil berpaling muka, sehingga tidak melihat aurat ayahnya (ayat 23).
Mendengar yang dilakukan Ham berkatalah Nuh: “Terkutuklah Kanaan, hendaklah ia menjadi hamba yang paling hina bagi saudara-saudaranya.” Akibat dari sikapnya yang tidak bisa menjaga rahasia dan tidak menghormati ayahnya, Ham harus menerima sangsi. Ia dikutuk.
Lain halnya dengan Sem dan Yafet, kepada keduanya Nuh berkata: “Terpujilah Allah Sem ,...Allah kiranya meluaskan tempat kediaman Yafet dan hendaklah ia tinggal dalam kemah-kemah Sem.” Kita bisa melihat disini karenan tindakannya yang bijaksana keduanya menerima berkat dari ayahnya.
Dalam kasus Nuh, Firman di atas mengajar kita untuk bisa menjaga rahasia keluarga dan menghormati orang tua, sebab firman-Nya katakan: hormatilah ayahmu dan ibummu, supaya lajut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu (Keluaran 20:12). Namun seberapa banyak diantara kita yang menghormati orang tua dan memperlakukan mereka dengan baik dan penuh kasih sayang?
Renungan: Yesus memberikan contoh bagaimana Ia menghormati Bapa di sorga: “..... Aku menghormati Bapa-Ku dan kamu tidak menghormati Aku” (Yohanes 8:49).
Untuk keutuhan rumah tangga jagalah rahasia keluarga.
No comments:
Post a Comment