Ayat Bacaan : Kejadian 11:1-9; Matius 16:24 "Juga kata mereka: "Marilah kita dirikan bagi kita sebuah kota dengan sebuah menara yang puncaknya sampai ke langit, dan marilah kita cari nama, supaya kita jangan terserak ke seluruh bumi" (Kejadian 11:4).
Allah mempunyai rencana yang indah pada setiap kehidupan kita. Tetapi kesombongan dapat menghancurkan kepekaan kita untuk mengikuti rencana Allah. 1 Petrus 5:5 dan Yakobus 4:6 memperingatkan kita bahwa Allah menentang orang yang congkak, namun mengasihi orang yang rendah hati.
Apa yang membedakan para pendiri menara Babel ini dengan Abraham adalah masalah kerendahan hati. Simak baik-baik para penduduk bumi yang berniat mendirikan menara yang hendak mencapai langit. Sampai di sini mereka masih belum berdosa, tetapi setelah itu mereka berkata, "Marilah kita cari nama." Ini yang mejadikan masalah. Ini arogansi dan kesombongan yang terang-terangan. Bandingkan dengan Abraham. Saat itu Allah berkata kepada Abraham, "...... Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta MEMBUAT NAMAMU MASYHUR; dan engkau akan menjadi berkat" (Kejadian 12:1-2). Siapa yang mengangkat manusia? Allah. Setiap orang yang mengangkat namanya sendiri itu artinya kesombongan.
Prinsip mengiring Kristus itu juga harus disertai dengan kerendahan hati. Yesus berkata, ".... Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku" (Matius 16:24). Inilah prinsip pertama kali yang harus dilakukan oleh mereka yang mau percaya kepada Yesus. Menyangkal diri itu sebenarnya mengubur ego kita dalam-dalam. Ketika kita percaya kepada Yesus keberadaan kita ada di kayu salib. Tidak ada kebanggaan dalam diri kita yang patut ditonjolkan, hanya Yesus saja.
Sayangnya, banyak diantara kita hidup jauh dari penyangkalan diri. Yang ada adalah keangkuhan dan tidak sedikit yang mencari nama. Allah menentang orang-orang yang congkak, tetapi mengasihi orang yang rendah hati.
Renungan: Hendaknya kita sadar bahwa hidup kita bukan diri kita lagi, melainkan Kristus yang telah mati menggantikan kita. Apabila Kristus yang nyata dalam hidup Anda, maka Anda akan menjadi orang Kristen yang berkemenangan.
Banyak orang Kristen mau memikul sekarung emas, tetapi tidak mau memikul salib.
No comments:
Post a Comment