Ayat Bacaan : Kejadian 50:15-26; Efesus 1:7 “Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang telah kita lakukan kepadanya” (Kejadian 50:15).
Yusuf dan saudara-saudaranya memang mempunyai masalah pada masa lalunya, tetapi Yusuf sudah mengampuni mereka dan tidak mengingat lagi segala kesalahan mereka. Tetapi tidak demikian halnya dengan saudara-saudaranya. Mereka masih was-was jangan-jangan Yusuf akan membalas kepada mereka setelah kematian ayah mereka.
Yusuf sudah dibebaskan dari sakit hati, tetapi saudara-saudaranya masih diliputi oleh kekhawatiran. Pikiran mereka masih dibelenggu oleh praduga yang tidak jelas kebenarannya. Jangan-jangan pengampunan Yusuf itu palsu. Jangan-jangan pengampunan Yusuf itu penuh dengan kepura-puraan. Seharusnya mereka tahu bahwa Yusuf adalah orang yang memegang janjinya. Seharusnya mereka tidak ragu-ragu dengan pengampunan yang Yusuf berikan.
Saudara, kita juga kadang meragukan dengan pengampunan yang Allah berikan. Kita seringkali dibayang-bayangi dengan kesalahan pada masa lalu. Tetapi seharusnya kita tidak perlu meragukan pengampunan Allah. Sebab kita tahu siapa Dia. Sekali Allah memberikan pengampunan, maka Dia tidak akan menariknya kembali. Dan Dia tidak juga mengingat kembali segala kesalahan kita. Pengampunan-Nya sempurna!
Nabi Yesaya berkata, “Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab Ia memberi pengampunan dengan limpahnya” (Yesaya 55:7). Haleluya! Pengampunan Allah itu melimpah! Sebesar apapun dosa yang Anda telah lakukan Dia sanggup memberikan garansi seratus persen bahwa Dia akan mengampuni Anda, asalkan Anda datang kepada-Nya dengan penuh penyesalan. Tuhan tahu hati yang penuh penyesalan dan hati yang pura-pura. Jangan mencoba menenangkan hati nurani lalu Anda datang kepada Allah dengan asal-asalan. Tuhan tidak berkenan dengan hati yang setengah-setengah. Bawalah kata-kata penyesalan kepada Tuhan, kata Nabi Hosea (Hosea 14:3).
Hidup di dalam pengampunan Allah itu begitu indah. Masa lalu tidaklah menjadi hantu yang menakut-nakuti lagi. Dan damai sejahtera Allah melingkupi kehidupan kita selama-lamanya.
Renungan: Hiduplah di dalam kebebasan dan pengampunan yang Allah berikan. Iblis suka membawa Anda kepada masa lalu dan menuduh Anda dengan dosa-dosa Anda yang dahulu. Saatnya Anda berdiri dan menyatakan bahwa pengampunan Allah itu telah Anda miliki penuh.
Allah memiliki memori yang sempurna namun ia melupakan kesalahan anak-anaknya yang sungguh-sungguh bertobat.
No comments:
Post a Comment