Thursday, April 2, 2015

Hidup Sebagai Anak Terang


Ayat bacaan : Efesus 5 : 5 -10; Mazmur 119:9

“Memang dahulu kamu adalah kegelapan, tetapi sekarang kamu adalah terang di dalam Tuhan. Sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang” (Efesus 5:8).

Apabila Anda berada dalam suatu ruangan yang gelap dan penuh dengan debu yang beterbangan, maka Anda tidak akan melihat apa-apa. Tetapi ketika matahari mulai naik, tampaklah betapa kotornya udara dalam ruangan itu. Demikian juga hidup kita. Ketika kita masih hidup dalam kegelapan, kita merasa tidak ada masalah dalam hidup kita. Semua rasanya wajar-wajar saja. Tetapi ketika sinar Kristus menerangi hidup kita, kita merasa hidup kita begitu kotor. Ternyata dalam kehidupan kita ini tidak ada yang baik. Mengapa? Sebab Alkitab berkata “Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah” (Roma 3:23).

Dan Yesaya berkata kesalehan manusia seperti kain kotor; berarti tidak seorangpun dapat berkata bahwa saya tidak membutuhkan pengampunan. Tetapi karena kematian Yesus di kayu salib, dan menebus dosa orang yang percaya kepada-Nya, maka kita sudah dikuduskan dan telah dipindahkan dari kerajaan kegelapan ke dalam kerajaan terang. Sebagai anak terang tentu kita tidak dapat berbuat seenaknya. Sebab setiap gerak-gerik kita diawasi oleh banyak orang. Mungkin sebelum menjadi orang Kristen kita melakukan hal-hal yang cemar, orang lain tidak perduli atau memaklumi.

Tetapi setelah kita menjadi anak terang, apabila kita melakukan hal-hal yang tidak wajar, langsung menjadi sorotan. Orang akan berkata, “Hu….... katanya orang Kristen, tetapi tingkahnya kok seperti itu?” Dan bila kita melakukan kesalahan, bukan hanya kita yang dicerca orang tapi nama Yesus ikut dipermalukan. Bagaimana supaya kita tetap dapat hidup memuliakan nama Tuhan dan tidak mempermalukan nama Tuhan? Pemazmur berkata, “Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu” (Mazmur 119:9). Walaupun ayat ini berkata tentang orang muda, tetapi ayat ini berlaku bagi setiap orang baik tua maupun muda. Kita dapat menjaga kelakuan kita hanya kalau kita menjaganya sesuai firman Tuhan. Dalam ayat lain dikatakan, “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Mazmur 119:105).

Renungan: 
Hidup dalam kerajaan kegelapan dan kerajaan terang sama-sama berisiko. Hidup dalam kerajaan kegelapan risikonya maut. Hidup dalam kerajaan terang risikonya harus hidup berhati-hati berani diawasi dan disorot. Mau pilih yang mana, terserah Anda.

Apapun yang terjadi sekali Yesus tetap Yesus.

No comments:

Post a Comment