Wednesday, April 1, 2015

Buktikan Kasihmu!


Ayat bacaan : Efesus 5:1- 4; 1 Samuel 24:5-8

“Dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah” (Efesus 5:2).

Banyak orang begitu mudah berkata, “Aku mengasihiMu Tuhan dengan segenap hatiku ….,” tetapi dalam prakteknya terkadang sulit untuk melakukannya. Banyak orang mudah untuk bernyanyi "Kukasihi kau dengan kasih Tuhan …..kukasihi kau dengan kasih Tuhan, kulihat di wajahmu kemuliaan Raja, kukasihi kau dengan kasih Tuhan.” Ini adalah lagu yang sering dinyanyikan di gereja. Tetapi dalam prakteknya, jangankan mengasihi, melihat mukanya saja tidak sudi. Tuhan tidak menghendaki orang-orang seperti ini. Tuhan tidak membutuhkan sekedar slogan, tapi yang diinginkan adalah bukti. Kalau kita mengatakan aku mengasihi-Mu Tuhan, maka kita harus membuktikan kasih kita kepada Tuhan.

Kalau kita berkata aku mengasihi saudaraku, maka kita harus membuktikan kasih itu dalam perbuatan. Bagaimana caranya agar kita dapat membuktikan kasih kita dan menyalurkannya kepada orang lain? Caranya adalah dengan menyadari bahwa Allah telah lebih dahulu mengasihi kita. Karena itulah Allah mau kasih yang diberikan kepada kita itu disalurkan kepada orang lain. Ada contoh kongkrit yang perlu kita teladani dalam Perjanjian Lama namanya Daud. Daud diperlakukan oleh raja Saul dengan tidak adil. Karena raja Saul memiliki penyakit aneh, ia membutuhkan seorang pemain kecapi untuk mengusir roh jahat itu. Dan orang yang mampu mengobati penyakit karena roh jahat itu adalah Daud.

Permainan kecapi Daud mampu mengusir roh jahat tersebut. Kemenangan Daud melawan Goliat, sebenarnya dapat dipandang sebagai bantuan yang amat penting bagi kredibilitas pemerintahan Saul. Tapi kenyataannya Saul tidak berterima kasih kepada Daud, malahan ia iri dan dengki. Berkali-kali ia mencoba untuk menghabisi Daud. Apakah Daud berusaha membalasnya? Tidak! Malahan, Daud tidak menggunakan kesempatan untuk membalas membunuhnya, meskipun peluang untuk itu amat besar (1 Samuel 18, 24)

Renungan: 
Hiduplah dalam kasih. Ini merupakan perintah yang jelas. Anda perlu diingatkan kembali mengenai dua hukum yang terutama yang diucapkan oleh Tuhan Yesus sendiri bahwa kita harus mengasihi Allah dan sesama kita. Kebencian dan dendam hanya akan memperuncing suasana.

Allah telah membuktikan kasih-Nya melalui Yesus, lalu apa buktinya kalau Anda juga memiliki kasih?

No comments:

Post a Comment