Ayat Bacaan :Keluaran 36:8-38; 1 Korintus 6:19
“Lalu semua ahli di antara tukang-tukang itu membuat Kemah Suci dari sepuluh tenda dari lenan halus yang dipintal benangnya dan dari kain ungu tua, kain ungu muda dan kain kirmizi; dengan ada kerubnya, buatan ahli tenun, dibuat orang semuanya itu”
(Keluaran 36:8).
Tanpa diragukan lagi, Tabernakel adalah topik yang menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. Namun peranan daripada Tabernel ini menciptakan keseragaman di kalangan para cendikiawan Kristen bahwa tempat ini merupakan pusat dari seluruh rencana Allah. Dari sinilah Allah memandang ke depan terhadap bait yang sesungguhnya yaitu gereja Tuhan.
Kita akan melihat karakteristik-karakteristik dari Tabernakel:
- Pertama, Tabernakel adalah tempat yang difungsikan secara penuh. Maksudnya tempat ini merupakan pertemuan antara Allah dan manusia. Ketika Musa memohon kepada Allah agar Dia berkenan untuk tinggal di tengah-tengah umat-Nya (Keluaran 34:9), namun hal ini akan mengundang bencana, sebab Allah tidak dapat tinggal bersama-sama orang berdosa. Allah berkata, “Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Katakanlah kepada orang Israel: Kamu ini bangsa yang tegar tengkuk. Jika Aku berjalan di tengah-tengahmu sesaatpun, tentulah Aku akan membinasakan kamu…..” Keluaran 33:5). Bait Allah adalah solusinya. Di sinilah Allah dapat bertemu dengan umat-Nya setelah mereka dikuduskan dengan berbagai ritual penyucian.
- Kedua, Tabernakel menunjukkan kehebatan, kekayaan dan keindahan. Tidak dapat disangkal lagi Tabernakel adalah mega proyek yang amat mahal. Apakah Allah terlalu boros sampai Ia harus memerintahkan umat-Nya membangun proyek yang amat mewah itu? Menurut R. B. Y. Scott (Peake’s Commentary on the Bible), ia memperkirakan proyek tersebut menghabiskan 1.900 lbs (860 kg) emas, 6.437 lbs (3000 kg) perak, dan 4522 lbs (2.000 kg) perunggu. Anda bisa bayangkan betapa mahalnya proyek ini! Bukan hanya mahal, tetapi detail penggarapannya juga menunjukkan bahwa Allah mempunyai cita rasa yang tinggi. Ini semua menunjuk pada keindahan dan kemuliaan. Allah kita memang dipenuhi dengan keindahan dan kemuliaan. Jadi jangan berpikiran bahwa ini merupakan penghamburan, tetapi pernyataan dari karakter Allah.
- Ketiga, Tabernakel itu dibentuk oleh berbagai elemen, namun semuanya menjadi satu. Pasal 36 ayat 13 dikatakan, “Dibuatlah lima puluh kaitan emas dan disambunglah tenda-tenda Kemah Suci, yang satu dengan yang lain, dengan memakai kaitan itu, sehingga menjadi satu.” Di dalam surga tidak ada setitik pun perpecahan. Ini adalah karakter Allah bahwa Allah menghendaki kesatuan. Kalau gereja masih dipecah-pecah dan banyak yang berselisih, ini menyalahi dari karakter-Nya. Semuanya akan dikembalikan menjadi satu – diikat menjadi satu.
Renungan:
Jadi kita tahu bahwa Tabernakel bukan sekedar bangunan biasa. Bukan pula proyek yang hanya menghambur-hamburkan dana. Tetapi Tabernakel berbicara mengenai rencana Allah dan karakter-Nya.
Tabernakel adalah Maha Karya yang paling hebat.
No comments:
Post a Comment