Ayat Bacaan : Keluaran 37:1-9; Yohanes 20:12
“Dibuatnyalah dua kerub dari emas, dari emas tempaan dibuatnya itu, pada kedua ujung tutup pendamaian itu”
(Keluaran 37:7).
Salah satu topik yang amat menarik dalam Perjanjian Lama adalah Tabernakel. Sebab di sinilah Allah menyatakan rencana kekalnya bagi umat manusia. Dan salah satu perabotan yang amat penting dalam Kemah Suci adalah tabut perjanjian. Dan tabut ini menempati bagian yang paling sakral dalam Kemah Suci: ruang maha suci. Dan bila Anda cermat membacanya, maka Anda akan melihat bahwa tabut itu dibuat dengan dua kerub di atas tutup pendamaian tersebut. Perlu Anda tahu bahwa kerub disebut-sebut sebagai malaikat bersayap yang sering dikaitkan dengan pujian dan penyembahan. Pertama kali makhluk ini disebutkan dalam Kejadian 3:24. Dan kerub-kerub yang berada di atas tutup pendamaian itu sayap-sayapnya membentang dan saling bersentuhan di tengahnya. Dan wajah mereka masing-masing menghadap kepada tutup pendamaian itu.
Ada yang menarik dari kerub-kerub itu? Sekilas tidak ada. Tetapi saya mau ajak Anda memahami wahyu yang berada di balik kerub-kerub tersebut.
Marilah kita membuka kitab Injil, pada kisah kebangkitan Kristus. Dalam Yohanes pasal 20 ayat 12 dikatakan begini, “Dan tampaklah olehnya dua orang malaikat berpakaian putih, yang seorang duduk di sebelah kepala dan yang lain di sebelah kaki di tempat mayat Yesus terbaring” (Yohanes 20:12). Mungkin Anda masih belum mengerti. Ingat bahwa di Tabernakel ada dua kerub. Satu di sebelah kepala tabut dan satunya di sebelah kakinya. Mereka menundukkan kepala mereka sambil memandang kepada tutup pendamaian itu di mana imam besar memercikkan darah di atasnya dari tahun ke tahun. Mereka memandang kepada darah yang menutupi dosa-dosa orang Israel.
Dan kini di kubur itu mereka melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan oleh dua kerub di atas tutup pendamaian. Mereka memandang kepada Yesus yang berbaring dan melihat darah yang dicurahkan, yang tidak hanya menyucikan manusia tetapi juga karena darah itu pintu surga terbuka lebar untuk kita. Rencana Allah menjadi kenyataan! Haleluya!
Sederhana bukan wahyu ini? Tetapi mata kita belum melihat jika bukan Allah yang menyingkapkannya. Kita kagum kepada Allah yang merencanakan keselamatan bagi kita sampai sedemikian detailnya. Tetapi itulah Allah kita yang Maha-Hebat!
Dan ketika Maria bersama murid-murid Tuhan yang lain ke kubur itu mereka tidak menemukan tubuh Yesus, sebab Dia telah bangkit! Rencana Allah sempurna melalui Yesus. Kini tidak perlu lagi kerub-kerub itu melihat percikan darah di atas tutup pendamaian, sebab darah terakhir yang sempurna sudah dicurahkan dan tidak ada lagi darah yang akan dicurahkan lagi. Haleluya!
Renungan:
Kini darah Kristus tersedia bagi yang percaya, supaya mereka dikuduskan. Dan Tuhan tidak menghendaki ada yang terhilang. Wartakan ini kepada semua manusia!
Setetes darah Kristus lebih mahal dari harta seisi dunia.
No comments:
Post a Comment