Friday, December 16, 2016

Selamat Datang

Ayat Bacaan : Keluaran 38:9-20; Ibrani 10:22
"Dibuatnyalah pelataran itu;  pada sebelah selatan: layar    pelataran itu dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus   hasta panjangnya; Kedua puluh tiang layar itu dengan kedua puluh alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak" 
(Keluaran 38:9,10).

Setiap kali kita melakukan perjalanan, hampir disetiap tempat kita akan menemui tugu "Selamat Datang" - sebuah ucapan formal yang dipasang oleh pemerintah daerah di kota yang bersangkutan. Demikian halnya kalau kita sedang mengikuti seminar atau rapat kerja, apalagi jika ada acara peresmian yang dihadiri oleh seorang pejabat. Maka di sana-sini akan dipasang penjor atau umbul-umbul dengan warna yang semarak. Ini menunjukkan sambutan yang luar biasa, dan dapat disimpulkan dari spanduk dan penjor yang dipasang kita bisa tahu bahwa kita yang diundang benar-benar disambut dan dipersilahkan masuk.

Demikian halnya dengan keberadaan pelataran di Tabernakel, pelataran ini berbicara tentang Allah yang terbuka, yaitu terbuka untuk menerima hidup kita; terbuka untuk menerima keberadaan kita yang berdosa; terbuka untuk mengampuni dosa-dosa kita; terbuka untuk menyembuhkan sakit penyakit kita; terbuka menanggung kelemahan kita; terbuka untuk memulihkan kita; dan terbuka untuk mencurahkan berkat-berkat-Nya atas kita.  

Ada ucapan selamat datang tatkala umat-Nya masuk kepelataran, ada kolam basuhan, dan mezbah bakaran untuk membakar korban. Ucapan selamat datang itu pernah juga disampaikan Tuhan Yesus saat Ia berkata: "Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat,  Aku akan memberi kelegaan kepadamu" (Matius 11:28).     

Sambutan itu nampak dengan tiang layar yang berwarna cerah dan penuh kewibawaan, serta bahan-bahan yang sangat mahal, pada sebelah utara misalnya ada dua puluh tiang layar  dengan tiangnya yang  dari tembaga, dan  penyambungnya dari  perak. Pada sebelah barat: layar lima puluh hasta; ada sepuluh tiang dengan kaitan dan penyambungnya dari perak. Ada layar dari lenan halus yang dipintal, alas tiangnya dari tembaga, kaitan dan penyambungnya serta salutnya dari perak.

Tirai pintu gerbang pelataran itu tenunan yang berwarna-warna dari kain ungu tua, ungu muda, kirmizi dan dari lenan halus yang dipintal benangnya; Keempat tiangnya dari tembaga; tetapi kaitan, salutnya, dan penyambungnya dari perak. Segala patok untuk Kemah Suci dan untuk pelataran itu, sekelilingnya, adalah dari tembaga.

Allah menyambut kita, bagaimana dengan kita, apakah kita juga menyambut-Nya tatkala Ia mengetok pintu hati kita?

Renungan:
Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita  telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita  telah dibasuh dengan air yang murni (Ibrani 10:22). 

Manfaatkan "selamat datang" dari Allah - inilah  kesempatan Anda.

No comments:

Post a Comment