Tuesday, January 24, 2017

Demi Teman

Ayat Bacaan : Imamat 25:23-34, Galatia 6:2
"Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga harus menjual sebagian dari miliknya, maka seorang kaumnya yang berhak menebus, yakni kaumnya yang terdekat harus datang dan menebus yang telah dijual saudaranya itu" 
(Imamat 25:25).

Alam semesta ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu daratan dan lautan. Daratan adalah tanah yang diciptakan oleh Allah untuk menumbuhkan tunas-tunas muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon agar bumi ini dipenuhi dengan tumbuhan. Allah sendiri yang memerintahkan kepada manusia untuk mengelolah tanah guna memenuhi kebutuhan hidup. Manusia bukan pemilik tanah melainkan orang asing dan pendatang, yang menikmati kebaikan tanah yang telah diberikan Allah. 

Ada sebuah kisah, persahabatan antara Andre yang kaya dan Andi yang miskin yang terjalin sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar. Walaupun ada perbedaan status sosial yang mencolok mereka tetap bersahabat. Seiring waktu berjalan, mereka tumbuh menjadi 2 orang pemuda pekerja keras. Pada suatu ketika Andi mengalami kesulitan tanah warisan orang tuanya yang sudah meninggal menjadi sengketa dengan keluarga jauhnya, untuk memenuhi tuntutan keluarga tersebut Andi harus memberi sejumlah uang yang cukup banyak. Andi bingung ke mana akan dicarinya uang tersebut. Tabungannya tidak mencukupi. Andre yang mengetahui hal tersebut langsung memberikan uang kepada Andi tanpa menuntut imbalan apapun juga, mengingat Andi adalah sahabat baiknya dan sudah seharusnya perbuatan itu dilakukan, yaitu kasih kepada sesama. 

Apa yang terjadi antara Andi dan Andre dapat kita alami dalam kehidupan ini. Sikap apa yang akan kita ambil apabila kita mengalami hal tersebut? Galatia 6:2 mengatakan: "Bertolong-tolonglah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus." Apakah “hukum Kristus” itu? Kasih! Yesus sudah mengatakan bahwa ada dua hukum yang menjadi Ringkasan dari Sepuluh Hukum Allah: “….. Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa. Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini” (Markus 12:29-31).

Renungan: 
Apakah kita sudah menjadi pelaku Firman Tuhan? Dengan melakukan apa yang Tuhan taruh dalam hati kita, walaupun mengorbankan segala sesuatu untuk kepentingan saudara seiman kita dan juga mengorbankan apa yang sudah menjadi kesayangan kita?

Lakukan apa yang Tuhan taruh dalam hati kita.

No comments:

Post a Comment