Ayat Bacaan : Imamat 12:1-8; Matius 15:19-20
“Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis”
(Imamat 12:2).
Peraturan tentang hal yang najis dan yang tidak najis amat ketat dalam Perjanjian Lama. Anda bisa membaca berbagai peraturan yang rumit dalam hal ini. Tetapi dalam Perjanjian Baru peraturan itu ada hanya saja tidak dalam bentuk hal-hal yang fisik. Yesus berkata, “Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat. Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang” (Matius 15:19-20). Sekarang yang difokuskan adalah masalah kenajisan hati.
Ketika saya masih kanak-kanak saya teringat dengan “si Moppy” (nama anjing kampung milik keluarga kami) yang kurang bernasib “baik” dibandingkan dengan rekan-rekan lainnya. Si Moppy kerap kali keluar dari rumah sendirian dan tidak mau ditemani. Karena rumah kami sat itu di kampung, maka melihat anjing berjalan di jalanan adalah hal yang langka dan tabu, sebab di kampung kami anjing dianggap sebagai hewan najis. Kadang kami mendengarkan teriakan anjing kami yang lari ketakutan sebab beberapa orang mengejarnya sambil membawa pentungan dan batu. Dan tidak jarang kami melihat si Moppy terluka. Tetapi yang namanya anjing ya tetap anjing. Ke mana saja ia mau pergi meskipun sebelumnya ia dikejar ke sana kemari.
Yang penting bukan kebersihan secara fisik. Bukan berarti Anda tidak harus mandi! Tetapi ada orang yang memperhatikan kebersihan fasik lebih daripada kebersihan hati. Menjaga hati jauh lebih susah daripada menjaga tubuh jasmani. Kadang ada orang yang bingung bukan main ketika di punggungnya ada setitik bercak putih (baca: panu). Datang ke dokter spesialis penyakit kulit dan minta kepada dokternya obat yang paling manjur. Tetapi jarang ada orang Kristen yang susah ketika mendapati di hatinya ada setitik jamur. Ada kebencian, iri hati, dendam, dan lain sebagainya. Kita tidak mau menyingkirkan hal-hal yang najis. Dan ini dapat menjadi penyakit yang berbahaya.
Saudara, manusia batiniah Anda harus menjadi prioritas dalam kebersihan. Sebab apabila semuanya ini sirna, maka manusia batiniah kita akan tinggal kekal. Sehebat apapun kosmetik yang Anda beli tidak akan menutupi kenyataan bahwa semakin lama Anda semakin keriput dan akhirnya siap menuju liang lahat. Jadi jagalah hati Anda, dan jagalah manusia batiniah Anda yang bernilai kekal itu.
Renungan:
Tuhan mempedulikan hati Anda. Setiap hari Ia melihat bagaimana keadaan hati Anda. Kalau hati Anda mulai kotor dan mengeluarkan hal-hal yang najis, bersihkanlah kembali dengan firman Tuhan, supaya Anda selalu berkenan kepada-Nya.
Kualitas kebersihan seseorang dapat dilihat dari hatinya.
No comments:
Post a Comment