Allah Menyembuhkan

Ayat Bacaan : Bilangan 5:1-10; 1 Petrus 2:24

“Perintahkanlah kepada orang Israel, supaya semua orang yang sakit kusta, semua orang yang mengeluarkan lelehan, dan semua orang yang najis oleh mayat disuruh meninggalkan tempat perkemahan” 

(Bilangan 5:2).

Penyakit Kusta adalah penyakit yang paling mengerikan pada zaman itu. Mereka tidak hanya menanggung penyakitnya, tetapi juga harus diisolasi dari masyarakat. Pertama kali penyakit ini disebutkan ketika Musa mengalami kusta saat pertunjukkan kuasa Allah (Keluaran 4), Miriam juga pernah kena (Bilangan 12:10), dan Naaman (2 Raja-raja 5). Dan peraturan Tuhan menyebutkan bahwa mereka yang kena kusta akan mendapat sangsi yang berat. Dalam Perjanjian Baru pun kita menemukan orang-orang yang sakit kusta yang disembuhkan oleh Yesus. Misalnya dalam Lukas 5:12-16.

Orang yang sakit kusta itu datang kepada Yesus untuk disembuhkan. Apakah Yesus menolaknya? Apakah Yesus tidak mau mendengarkan permintaannya? Tidak! Yesus tidak pernah menolak orang yang meminta pertolongan. Sekarang kusta mungkin bukan lagi penyakit yang mengerikan, sebab obat yang manjur berhasil ditemukan. Ada pun, itu hanya dalam skala kecil. Tetapi penyakit yang jauh lebih mengerikan muncul di mana-mana. Sebut saja AIDS, SARS, atau Ebola. Saya yakin semakin dosa memuncak, semakin ganas pula penyakit-panyakit bermunculan. Tetapi Yesus adalah dokter di atas segala dokter. Dia sanggup menyembuhkan orang yang sakit secara rohani maupun jasmani. Saya yakin ini bukan wahyu baru buat Anda. Sejak dahulu Anda sudah tahu kalau Allah itu sanggup menyembuhkan berbagai penyakit. Tetapi saya mau ingatkan lagi kepada Anda bahwa Dia adalah Allah yang menyembuhkan.

Tidak ada penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Seberapa kronis penyakit Anda dokter di atas segala dokter itu sanggup menyembuhkan. Selalu ada kesembuhan di dalam Yesus. Alkitab berkata, “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. OLEH BILUR-BILUR-NYA KAMU TELAH SEMBUH” (1 Petrus 2:24).

Renungan:

Kesembuhan adalah milik kita. Jangan lagi berdoa “semoga” atau “kalau Tuhan izinkan” dan sebagainya. Melainkan katakanlah “ini adalah kehendak Allah bahwa aku disembuhkan.”

Allah yang menyembuhkan menghendaki Anda sehat dan sembuh.