Ayat Bacaan : Bilangan 15:22-31; 1 Yohanes 5:16, 17
“Apabila satu orang saja berbuat dosa dengan tidak sengaja, maka haruslah ia mempersembahkan kambing betina berumur setahun sebagai korban penghapus dosa”
(Bilangan 15:27).
Hukum dan peraturan begitu banyak dalam hukum Musa, meskipun kita tahu bahwa hukum yang paling penting pada zaman itu adalah 10 Perintah Allah. Tetapi peraturan-peraturan lain yang harus dilakukan begitu banyak sekali. Bagaimana mungkin menjaga semuanya tanpa lalai ? Karena itulah Allah membuat peraturan mengenai dosa yang sengaja dan yang tidak.
Berbuat dosa dengan tidak sengaja tetaplah dianggap dosa, namun dampaknya tidak terlalu berat. Harga yang harus dibayar pun tidak terlalu berat, hanya mempersembahkan kambing betina berumur setahun. Tetapi mereka yang sengaja berbuat dosa harus dilenyapkan dari umat Allah.
Apakah ada klasifikasi dosa yang sengaja dan yang tidak dalam Perjanjian Baru? Perjanjian Baru tidak menulis dengan jelas perihal ini. Hanya disebutkan adanya dosa yang mendatangkan maut dan yang tidak (1 Yohanes 5:16, 17).
Kita harus memahami bahwa mendatangkan maut itu berarti mendatangkan kematian secara fisik (bukan kematian kekal – masuk neraka). Misalnya, tindakan Akhan mengambil barang-barang yang dikhususkan, sehingga mendatangkan hukuman atas dirinya atas kehendak Tuhan ia dirajam sampai mati (Yohanes 7); Ananias dan Safira yang mati secara fisik karena mendustai Roh Kudus (Kisah Para Rasul 5:1-11).
Paulus menyinggung dosa ini dalam suratnya kepada jemaat di Korintus tentang pelaksanaan perjamuan kudus. Bagi mereka yang tidak menghormati dan tidak mengakui tubuh Tuhan akan mendatangkan hukuman, mulanya lemah, sakit, dan akhirnya meninggal (1 Korintus 11:28-30). Hal ini merupakan peringatan bagi semua orang percaya agar mereka tidak main-main dalam melaksanakan perjamuan kudus. Lakukan dengan khidmat dan sungguh-sungguh supaya hukuman tidak menimpa kita.
Pada jemaat Korintus, Paulus juga menganjurkan kepada mereka agar menyerahkan orang yang bebal (orang percaya yang dinasihati berulang-ulang tetapi terus melanggar) kepada Iblis dalam nama Tuhan sehingga tubuhnya binasa (kematian fisik), agar rohnya diselamatkan (1 Korintus 5:5). Paulus tidak menganjurkan untuk berdoa, tetapi menyerahkan penghakiman kepada Tuhan.
Namun dosa tetaplah dosa. Anda tidak dapat berteman dengan dosa. Sebab dosa seperti ular kecil yang berbisa dan bila dipelihara akan memagut Anda pada saat ia menjadi kuat.
Renungan:
Dosa memporak-porandakan hubungan manusia dengan Allah. Jangan pernah terlintas dalam pikiran untuk melakukannya.
Dosa membawa maut, Yesus membawa hidup kekal.
No comments:
Post a Comment