Tuesday, February 7, 2017

Perayaan Kemenangan

Ayat Bacaan : Bilangan 9:1-14; Ibrani 9:28
“Sebaliknya orang yang tidak najis, dan tidak dalam perjalanan,  tetapi lalai merayakan Paskah, orang itu harus dilenyapkan dari  antara orang-orang sebangsanya, sebab ia tidak mempersembahkan  persembahan yang kepada TUHAN pada waktunya; orang itu akan menanggung akibat dosanya” 
(Bilangan 9:13).

Perihal perayaan dan pesta bukan saja ada di dalam  konsep dunia sekuler, di dalam Alkitab ribuan tahun yang lalu Allah juga menyinggung tentang perayaan dan menyatakan hal itu kepada umat-Nya. Perayaan yang diselenggarakan Allah itu berkaitan dengan kemenangan yang diperoleh umat-Nya. Suatu pesta yang megah dan luar biasa. Tuhan Yesus pernah menyampaikan suatu perumpamaan di dalam Lukas 15:11-32, di dalam pasal itu Tuhan Yesus mengemukakan “perumpamaan tentang anak yang hilang” yang mana saat itu si bungsu pada akhirnya kembali ke rumah bapanya, dan bapanya menyambut dengan hati yang penuh sukacita, memanggil semua pelayannya untuk menyiapkan pesta. Setelah membersihkan badan, si bungsu diberi jubah yang indah, diberi cincin dan sepatu yang indah. Si bungsu diperlengkapi dengan pakaian pesta yang luar biasa, hal itu karena bapanya berkata: “sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.” Sebuah pesta yang meriah, tamborin dan seruling dimainkan, ada nyanyian dan tari-tarian. Inilah hati seorang bapa, yang merupakan gambaran hati Allah Bapa di surga.

Kita pun dahulu seperti anak yang terhilang karena dosa-dosa kita, tetapi karena anugerah-Nya kita menjadi anak bungsu yang disayangi Tuhan dan dipeluk oleh kasih-Nya. Atas hal ini Allah membuat pesta perayaan yang pada waktu itu - dalam Perjanjian Lama dikenal dengan nama Perayaan paskah. Perayaan ini adalah perayaan kemenangan, yaitu menang atas dosa. Kalau di dalam perjanjian lama, setahun sekali diadakan korban untuk menebus dosa, maka Tuhan Yesus menebus kita sekali untuk selamanya (Ibrani 9:28). 

Saudara, ada alasan yang kuat mengapa firman-Nya menerangkan bahwa orang yang melalaikan perayaan Paskah harus dilenyapkan dari bangsa itu. Sebab kalau seseorang sudah melalaikan perayaan paskah, maka orang yang bersangkutan juga melupakan paskah, atau menganggap paskah itu sebagai hal yang biasa-biasa saja. Dengan demikian tidak menghargai korban paskah, dan inilah yang tidak berkenan kepada Allah. Terlebih kita yang hidup dalam perjanjian baru kita harus menghargai korban paskah yaitu  penebusan dosa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

Kita adalah umat pemenang, rayakan kemenangan itu supaya kita ingat akan penebusan dan kasih karunia-Nya, selanjutnya hidup di dalam kekudusan.

Renungan:     
Tetapi Ia, setelah mempersembahkan hanya satu korban saja  karena dosa, Ia duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan  Allah..... (Ibrani 10:12). Karenanya rayakan perayaan Paskah Tuhan Yesus Kristus, sebab di situlah kemenangan kita.

Nyatakan perayaan kemenanganmu setiap hari.

No comments:

Post a Comment