Ayat Bacaan : Bilangan 8:1-26; Efesus 6:4
“TUHAN berfirman kepada Musa: “Inilah yang berlaku bagi orang Lewi: setiap orang yang berumur dua puluh lima tahun ke atas wajib bertugas, supaya ia bekerja pada Kemah Pertemuan, tetapi jika ia berumur lima puluh tahun haruslah ia dibebaskan dari pekerjaan itu, sehingga tak usah ia bekerja lebih lama lagi”
(Bilangan 8:23-25).
Setiap orang harus menyadari bahwa dirinya tidak mungkin terus menjadi mudah. Sebab semakin usianya bertambah semakin merosot kondisi tubuhnya dan semakin dekat dengan liang kubur. Itu artinya kita tidak mungkin terus menerus menduduki satu jabatan tanpa harus memberi kesempatan pada generasi berikutnya. Kita perlu mempersiapkan generasi baru untuk menggantikan kita baik itu dalam pelayanan, pekerjaan atau bidang lainnya.
Regenerasi sangat diperlukan untuk agar pelayanan dan pekerjaan kita terus berlangsung. Contoh saja bagaimana sangat pentingnya regenerasi dalam dunia olahraga, misalnya bulu tangkis. Sejak jawara-jawara bulu tangkis kita sudah memasuki usia uzur ternyata generasi berikutnya belum dipersiapkan dengan baik. Akhirnya tidak heran bila Indonesia sering kalah dalam pertandingan-pertandingan internasional.
Oleh sebab itu Allah juga mau ada regenerasi dalam pelayanan yang dilakukan oleh suku Lewi kepada Dia. Tuhan mau pelayanan suku Lewi tetap ada di hadapan Allah. Oleh sebab itu Allah memberi batasan bagi suku Lewi yang melayani Dia harus minimal berusia 25 tahun dan maksimal 50.
Pada zaman gereja, hal ini bukan berarti seseorang yang melayani Dia harus dibatasi dengan usia. Sama sekali tidak. Dengan kata lain tidak ada kata pensiun dalam melayani Tuhan. Pensiun itu hanya ada dalam struktur organisasi atau kepengurusan gereja [contoh; seorang ketua sinode tidak mungkin terus menjabat selama-lamanya, sebab kondisi fisiknya tidak memungkinkan untuk melanjutkan tugasnya. Oleh sebab itu perlu generasi baru yang lebih kuat dan lincah untuk menjalankan roda organisasi].
Regenerasi tidak ada hubungannya dengan pensiun tetapi berhubungan dengan keberadaan sesuatu yang harus dipertahankan untuk tetap ada. Contoh lain, pelayanan Elia harus tetap ada oleh sebab itu dia perlu generasi baru yaitu Elisa. Bahkan Yesus pun perlu generasi baru yaitu para murid-Nya agar bangsa-bangsa mendengar Injil dan diselamatkan.
Renungan:
Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda telah mempersiapkan generasi yang baru, generasi yang takut akan Allah? Apakah anak Anda adalah generasi berikutnya yang akan meneruskan berita Injil kepada orang banyak? Bila belum, sekaranglah waktunya mendidik generasi baru yang sesuai dengan apa yang Allah rencanakan agar Injil bisa kepada bangsa-bangsa. Sehingga pada saat Anda dipanggil Tuhan Anda tidak perlu bingung atau kuatir siapa yang akan melanjutkan visi Anda sebab generasi Anda berikutnya yang akan menjalankan visi Allah.
Generasi yang akan datang bergantung pada generasi Anda hari ini.
No comments:
Post a Comment