Ayat Bacaan : Bilangan 27:1-23; 2 Petrus 1:11
“Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Perkataan anak-anak perempuan Zelafehad itu benar; memang engkau harus memberikan tanah milik pusaka kepadanya di tengah-tengah saudara-saudara ayahnya; engkau harus memindahkan kepadanya hak atas milik pusaka ayahnya”
(Bilangan 27:6-7).
Begitu banyak orang hari-hari ini mengumandangkan tentang hak asasi manusia, yaitu diharapkan agar sesama manusia saling menghormati dan menghargai. Namun seringkali masalah hak asasi manusia disalahgunakan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan diri sendiri. Dengan mengatasnamakan hak asasi manusia seringkali seseorang merebut hak asasi orang lainnya. Bagaimana hal itu terjadi ? Ketika seseorang mencari keuntungan dengan merugikan orang lain, penyerobotan tanah orang, pemalsuan barang, termasuk menjelek-jelekan orang lain. Ketika kita merugikan orang lain disitulah kita sedang mengganggu hak asasi seseorang.
Berbicara mengenai hak, maka Alkitab pun mengungkapkan tentang hal ini, Alkitab mencatat tentang penghormatan hak. Penghormatan hak di sini adalah penghormatan hak atas manusia dan sekaligus penghormatan hak atas Allah yang Maha-Kudus. Seringkali kita berfokus kepada hak kita sendiri, dan kadang lupa memperhatikan hak Allah. Karena itu hormati hak Allah yaitu penghormatan nama-Nya, pengagungan kasih dan kekuatannya dan penyembahan kepada pribadi-Nya, kita memperhatikan hal ini dengan seksama.
Kisah perempunan Zelafehad adalah merupakan pelajaran yang Tuhan nyatakan kepada kita supaya kita memperhatikan hak orang lain dan jika itu ada pada kita, maka kita harus memberikannya. Tuhan Yesus pun mengajarkan: Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu." (Lukas 6:30,38).
Tuhan mengajar kita tentang kemurahan hati, yaitu berikan sesuatu kepada orang yang meminta, terlebih jika itu adalah haknya. Demikian pula mengenai hubungan kita dengan Allah, Tuhan Yesus berkata: “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia” (Markus 12:17).
Renungan:
Lebih dari semuanya yang terpenting kita beroleh hak masuk dalam kerjaan Allah seperti yang tertulis di dalam 2 Petrus 1:11, “Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.”
Kita sudah memiliki hak waris atas kerajaan-Nya, berikan hak Allah yang harus diterima-Nya.
No comments:
Post a Comment