Ayat Bacaan : Ulangan 22:5-11; 1 Korintus 6:9
“Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu” (Ulangan 22:5).
Beberapa tahun yang lalu, sebuah berita internasional yang menyebutkan tentang “Keputusan Kontroversial di kota San Fransisco”. Paragraf pertama berkata, “Hanya dalam waktu seminggu, tidak kurang dari 3.000 pasangan sejenis, gay dan lesbian, menikah di balai kota San Fransisco dan mendapatkan surat nikah. Itu terjadi Wali Kota Gavin Newsom melawan hukum negara bagian California, yang melarang pernikahan sejenis.”
Dunia semakin edan! Luapan emosi bergema di seluruh dunia: antara yang mendukung dan yang menentang. Anda berada pada pihak yang mana?
Tidak mungkin ada kompromi di dalam homoseksual. Dan tidak ada alasan apa pun yang dapat dikemukakan bila Allah melarang pernikahan sejenis tersebut. Alkitab jelas berkata, “Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit” (1 Korintus 6:9). Tahukah Anda apakah “orang pemburit” itu? Mungkin lebih jelasnya kalau Anda membaca di dalam terjemahan King James Version, “Or do you not know that the unrighteous will not inherit the kingdom of God? Do not be deceived; neither fornicators, nor idolaters, nor adulterers, nor effeminate, nor homosexuals.” Jadi Anda tahu bahwa “orang pemburit” adalah orang-orang yang melakukan praktek penyimpangan seksual, yakni dengan sesama jenis. Mereka tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah!
Namun sekali lagi saya tegaskan bahwa Allah tidak membenci para gay atau lesbi. Allah hanya membenci perbuatan mereka. Untuk mereka Yesus juga mati. Untuk mereka Yesus disalibkan. Tetapi yang penting adalah mereka menerima Kristus dan bertobat dari perbuatannya yang jahat itu. Dunia semakin lama memang semakin edan. Apa yang dulu dianggap tabu, lama-kelamaan dijadikan kebudayaan yang dapat diterima masyarakat, baik dengan cara terang-terangan ataupun lembut.
Renungan:
Kalau Anda mempunyai teman yang homo, marilah kita bawa mereka kepada Allah. Atau kalau Anda yang terlibat dengan praktek ini, bertobatlah. Allah tidak pernah mengizinkan praktek semacam ini.
Tuhan mencintai orang yang mengaku dirinya berdosa daripada orang yang mengaku dirinya benar.
No comments:
Post a Comment