Sunday, August 20, 2017

Jangan Suka Membandingkan !

Ayat Bacaan : 1 Samuel 10:17-27; Roma 8:14
“Tetapi sekarang kamu menolak Allahmu yang menyelamatkan kamu dari segala malapetaka dan kesusahanmu, dengan berkata: Tidak, angkatlah seorang raja atas kami…… Lalu Samuel menyuruh segala suku Israel tampil ke muka, maka didapati suku Benyamin” (1 Samuel 10:19).


Sejak semula bangsa Israel sistem pemerintahannya bersifat Theokrasi. Dan bangsa Israel adalah satu-satunya bangsa yang pemerintahannya bersifat Theokrasi pada waktu itu. Artinya segala keputusan yang diambil berasal dari Tuhan secara langsung bahkan segala hukum yang dipakai adalah hukum Tuhan. 

Namun kemudian hati bangsa Israel berbalik dari Tuhan, mereka menolak Tuhan, mereka tidak ingin lagi dipimpin oleh Tuhan secara langsung yang ‘telah menuntun orang Israel keluar dari Mesir dan telah melepaskan mereka dari tangan orang Mesir dan dari tangan segala kerajaan yang menindas mereka.’ Mereka sudah bosan. Dan karakter membanding-bandingkan mulai muncul seperti halnya pada waktu bangsa Israel di padang gurun. Pada waktu itu mereka membanding-bandingkan hidup di Mesir lebih baik daripada di padang gurun. Karakter inilah yang membuat mereka menginginkan hidup dipimpin oleh seorang raja seperti bangsa-bangsa lain di luar Israel daripada dipimpin Tuhan secara langsung. Mereka ingin merasa bebas dari sistem Theokrasi. Mereka tidak ingin didekte oleh Tuhan. Dan mereka mendapatkannya.

Karakter ini sering kali melanda orang percaya. Sering kali kita membanding-bandingkan kehidupan di luar Tuhan yang begitu bebas dan tidak ada larangan ini dan itu dengan kehidupan di dalam Tuhan yang justru harus menyangkal diri dari keinginan daging. Karakter membanding-bandingkan inilah yang menyebabkan orang percaya tidak mau hidup dan berjalan serta dipimpin oleh Roh Allah. Padahal sebagai anak Allah dipimpin oleh Roh Allah adalah suatu keharusan. ”Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah”  (Roma 8:14).

Oleh sebab itu jangan pernah melirik serta menginginkan gaya hidup mereka yang di luar Tuhan. Anda pasti akan mulai membanding-bandingkannya. Sebab Tuhan telah menetapkan gaya hidup tersendiri bagi anak-anak-Nya yaitu gaya hidup kerajaan Allah. Hidup menurut gaya hidup yang Tuhan telah tetapkan pasti tidak akan pernah membuat kita bertambah susah atau menderita tetapi justru mendatangkan sukacita, damai sejathera dan berkat. Tetapi hidup dalam dosa dan menurut dunia akan justru akan membawa kehancuran bagi hidup kita. 

Renungan:
Mari kita memilih yang sudah Tuhan rencanakan bagi hidup kita. Jangan menginginkan yang lain. Sebab apa yang Tuhan telah rencanakan bagi kita melalui firman-Nya adalah untuk kebaikan kita sendiri. Dia tahu apa yang akan terjadi di depan kita. Percayalah pada Tuhan Yesus saja.


Kepada siapa orang suka bergaul demikianlah orang itu jadinya.

No comments:

Post a Comment