Ayat Bacaan : 1 Raja-Raja 19:9-21; Roma 8:16
“Dan sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada Tuhan dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa”
(1 Raja-Raja 19:12)
Allah tidak akan membiarkan umat-Nya ditekan oleh depresi. Elia yang mengalami hal ini menerima respons dari Allah. Dan Allah memberikan kekuatan kepadanya dan juga berbicara kepadanya. Tuhan tidak berbicara di dalam badai, angin besar, atau api, tetapi melalui angin sepoi-sepoi.
Di dalam keheningan dan ketenangan itulah Allah membisiki hati kita. Tidak salah bila Alkitab berkata, “Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu….” (Yesaya 30:15).
Pertanyaan yang masih diperdebatkan oleh banyak orang Kristen adalah apakah masih relevan bila Allah berbicara kepada kita saat ini? Beberapa orang tidak mempercayainya, dan itu bisa berakibat pada timbulnya kitab-kitab baru. Itu menurut mereka. Jadi mereka tidak percaya bahwa Allah dapat berbicara kepada kita pada zaman ini. Tetapi pada sisi lain, orang Kristen kebablasan dalam mengartikan bahwa Allah berbicara setiap saat. Biasanya orang seperti ini selalu mengaku bahwa Allah telah berbicara kepadanya, bahkan saat dia berada di kamar mandi, katanya Allah menyampaikan firman-Nya.
Jangan jatuh kepada posisi ekstrim kiri atau kanan. Sekarang kita harus kembali kepada firman Tuhan dan apa yang Tuhan ajarkan di sana. Alkitab jelas berkata, “Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah” (Roma 8:16). Bersaksi di sini mengandung pengertian aktif, yakni roh Allah berbicara kepada kita dan meneguhkan bahwa setelah kita dilahirkan kembali, kita disebut anak-anak Allah.
Semuanya harus diuji dengan firman Tuhan. Terkadang ada rasa sangsi dengan orang-orang yang mengaku telah mendengarkan suara Tuhan. Tetapi tidak jarang beberapa hamba Tuhan yang berbicara dengan benar. Lalu bagaimana dengan kita? Masihkah Allah berbicara kepada kita? Jelas ya! Sampai sekarang Allah berbicara kepada kita dan kita dapat mendengarkan suara-Nya yang lembut. Yang penting adalah menutup segala suara-suara bising di luar dan dengarkanlah suara Allah yang lembut tapi jelas itu.
Renungan:
Allah masih berkomunikasi dengan kita hingga kini. Allah masih aktif berbicara kepada kita. Sayangnya, banyak telinga yang tuli. Marilah kita buka telinga rohani kita dan dengarkanlah suara-Nya.
Ada suara manusia, suara setan, suara alam, dan suara Allah.
No comments:
Post a Comment