Jangan Abaikan Pengajaran!

Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 17; Efesus 4:11, 12“Mereka memberikan pelajaran di Yehuda dengan membawa kitab Taurat TUHAN. Mereka mengelilingi semua kota di Yehuda sambil mengajar rakyat ” (2 Tawarikh 17:9).

Bagian penting dalam amanat agung Tuhan Yesus adalah menjadikan murid. Itu yang firman Tuhan katakan di dalam Markus 16 15:18. Jadi menginjili dan membawa orang percaya sampai menjadi murid Kristus itu adalah tugas yang tidak bisa diabaikan. Tetapi banyak orang Kristen yang puas hanya sampai memberitakan Injil saja. Jadi tidak heran bila di antara orang Kristen baru itu banyak yang mengundurkan diri. 

Perhatikanlah apa yang dilakukan oleh Yosafat dalam pembacaan ayat hari ini. Yosafat tahu artinya mengajar umat sampai mereka benar-benar memahami arti menjadi umat Allah.

Pengajaran itu begitu pentingnya sampai-sampai Allah harus menunjuk pengajar-pengajar atau guru-guru untuk mendidik umat Allah di dalam gereja Tuhan. Coba anda simak ayat ini, “Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus” (Efesus 4:11, 12).

Guru adalah bagian penting di dalam gereja Tuhan. Lalu bagaimanakah peran jemaat? Kalau kita tahu bahwa pengajaran itu amat penting dalam gereja Tuhan, maka adalah tugas kita untuk terlibat di dalam kegiatan pengajaran tersebut.  Ikutilah kelas demi kelas supaya kita mendapatkan pelajaran yang seimbang untuk kebutuhan rohani kita. 

Yosafat tahu pentingnya mengajar umat Tuhan. Sebab tanpa mendapatkan pengajaran yang kuat maka umat Allah akan mudah terjerumus ke dalam kesalahan. Tindakan ini yang hampir tidak pernah dilakukan oleh raja-raja lain. 

Renungan:
Mungkin selama ini meremehkan berbagai kegiatan gereja yang berbau pengajaran. Memang agak membosankan berada dalam ruangan di mana sang guru hanya berbicara. Tetapi itulah salah satu cara membuat iman kita bertumbuh. Belajarlah Alkitab tanpa kenal lelah dan hasilnya kita akan menjadi manusia rohani yang kuat.

Guru yang terlatih akan membentuk kita menjadi murid Kristus yang tangguh.