Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 16; Roma 8:37
“Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan.”
(2 Tawarikh 16:9)
Kita sering sekali mengutip ayat di atas di saat kita kehilangan semangat dalam melayani Tuhan. Namun ayat di atas sebenarnya lebih dari sekedar memberi semangat kepada kita yang kehilangan semangat dalam melayani Tuhan, ayat di atas sebenarnya menyimpan satu kebenaran yang luar biasa bila kita benar-benar memahami dengan sungguh-sungguh. Perhatikan kata-kata ”bersungguh hati” dalam terjemahan NKJV diterjemahkan ‘yang hatinya loyal’. Kata “loyal” berarti “setia.” Dengan kata lain, Tuhan akan melimpahkan kuasa-Nya yang dahsyat itu hanya kepada mereka yang memiliki hati yang loyal atau setia kepada Tuhan.
Raja Asa hatinya mulai tidak loyal kepada Tuhan. Dia lebih loyal kepada raja Aram dengan meminta pertolongan kepadanya agar terluput dari musuhnya. Tindakan inilah yang membuat Allah berkata melalui hamba-Nya, Hanani, ”…Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh…” Pada hal Allah-lah yang membuat raja Asa menang atas tentara Etiopia dan Libia. “Bukankah tentara orang Etiopia dan Libia besar jumlahnya, kereta dan orang berkudanya sangat banyak? Namun TUHAN telah menyerahkan mereka ke dalam tanganmu, karena engkau bersandar kepada-Nya.” (ayat 8). Mengapa Allah menyerahkan musuh-musuh raja Asa kepadanya? Karena mereka bersandar kepada Tuhan. Caranya? Allah “melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia.” (ayat 9). Dampaknya? Mereka menang. Tetapi Asa tidak lagi melakukannya sehingga dia tidak bisa mengalahkan raja Aram.
Seringkali kita berdoa agar Tuhan melimpahkan kuasa-Nya kepada kita dalam pelayanan atau kehidupan kita dengan tujuan agar kita dipakai dengan luar biasa, terjadi mujizat dan tanda-tanda ajaib. Namun bila hati kita tidak loyal kepada-Nya, jangan berharap kuasa-Nya dinyatakan di tengah-tengah kita. Sebab kalau ada yang dicari Tuhan di bumi ini maka hanya hati yang loyal yang Dia cari. Apakah Dia mendapatkannya? Apakah itu hati kita?
Renungan:
Bila Tuhan mendapatkan hati kita loyal maka Dia siap untuk melimpahkan kuasa-Nya yang dahsyat itu. Tugas Tuhan mencari. Tugas kita mempersiapkannya.
Kepada siapa kita loyal itulah yang akan menentukan hidup kita.
No comments:
Post a Comment