Saturday, February 10, 2018

Pujilah Allah Kita

Ayat Bacaan : 2 Tawarikh 5:2-6:11; Roma 15:11“Lalu para peniup nafiri dan para penyanyi itu serentak memperdengarkan paduan suaranya untuk menyanyikan puji-pujian dan syukur kepada TUHAN. Mereka menyaringkan suara dengan nafiri, ceracap dan alat-alat musik sambil memuji Tuhan….” (2 Tawarikh 5:13).


Pujian kepada Allah janganlah dianggap remeh. Berkali-kali di Alkitab disebutkan kuasa yang mengalir saat umat Allah menaikkan pujian kepada Allah. Dan tentu kita tahu hal ini. Tetapi sayang jika selama ini kita tidak lagi mempunyai kerinduan untuk melihat kuasa Allah dinyatakan saat umat Allah menaikkan pujian kepada Allah. Apabila kita membaca dalam 2 Tawarikh 5:14 ada peristiwa yang luar biasa, dimana telah dikatakan, “sehingga imam-imam itu tidak tahan berdiri untuk menyelenggarakan kebaktian oleh karena awan itu, sebab kemuliaan TUHAN memenuhi rumah Allah.”

Mengapa ada awan kemuliaan atau Sekinah Allah? Apa penyebabnya? Tidak lain karena ada barisan pemuji yang sedang menaikkan pujian kepada Allah. Jadi jangan anggap remeh pujian yang dinaikkan kepada Allah.

Saya percaya bahwa gereja yang hidup ditandai dengan pemulihan pada puji-pujian. Saya tidak berbicara tentang pola ibadah atau liturgi. Yang saya maksudkan adalah adanya kuasa dan hadirat Allah dalam puji-pujian tersebut. Itulah yang tidak dapat ditiru oleh penganut keyakinan lain. 

Pemazmur berkata, “Padahal Engkaulah Yang Kudus yang bersemayam di atas puji-pujian orang Israel” (Mazmur 22:4). Ketika pujian dinaikkan, itu sama artinya dengan mengundang Allah. Jadi camkanlah bahwa pujian dinaikkan menjadi sebuah undangan bagi Allah yang Maha Kuasa untuk hadir di tengah umat-Nya.

Sayang sekali kalau kita tidak pernah memuji Tuhan. Sayang sekali gereja tidak tertarik untuk memuji Allah dengan cara yang lebih berkenan kepada-Nya. Dan sayang sekali bila Tuhan telah memberikan lidah yang ternyata tidak pernah dipakai untuk memuliakan Allah kita.

Renungan:
Pujian adalah alat yang ampuh untuk menikmati kehadiran Allah. Tuhan menciptakan lidah supaya kita dapat memuliakan nama-Nya. Jadi biasakanlah diri kita sekarang untuk memuji Tuhan.

Pujian dan doa merekatkan hubungan kita dengan Allah.

No comments:

Post a Comment